Bu Kao Pu - Image from CGTN
Shanghai, Bolong.id - Gitaris band tunanetra Tiongkok, Xu Renyu mengatakan: "Pertunjukan adalah satu-satunya hal yang ada dalam pikiran saya ketika saya di atas panggung."
Dilansir dari CGTN pada Jumat (15/10/2021), band ini terdiri dari enam anak muda tunanetra di Shanghai. Namanya "Bu Kao Pu" yang secara harfiah berarti "tidak dapat diandalkan". Karena semua anggota bermain tanpa membaca partitur.
Xu adalah seorang tunanetra, jadi mendengarkan adalah cara utama baginya untuk menjelajahi dunia. "Musik ada di mana-mana. Semua jenis suara adalah musik bagi saya," katanya.
15 Oktober adalah White Cane Safety Day atau Hari Tongkat Putih yang diperingati di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran dan mengakui pencapaian orang-orang yang mengalami gangguan penglihatan sepenuhnya atau sebagian.
Tongkat putih tidak hanya berfungsi sebagai alat mobilitas praktis, tetapi juga sebagai simbol martabat, kebebasan, dan kemandirian bagi penyandang tunanetra.
Band ini didirikan pada tahun 2018 oleh Pusat Pengembangan Seni & Persemakmuran "May I Integration", sebuah badan amal yang mengeksplorasi jalur karir untuk orang-orang penyandang tunanetra.
"Mereka bukan grup yang terisolasi, juga bukan grup khusus. Ini sangat berarti bahwa mereka dapat mencari nafkah dengan mengikuti impian musik mereka," kata Yu Huan, pendiri dan presiden organisasi tersebut.
Menurut Asosiasi Tunanetra Tiongkok, lebih dari 17 juta orang di seluruh negeri mengalami gangguan penglihatan, terhitung hampir 20 persen dari populasi Tiongkok dengan cacat fisik atau mental. Mereka menghadapi pilihan karir yang terbatas, dengan terapis pijat profesional adalah pekerjaan mereka yang paling umum.
Han Xingchen, pemimpin dan gitaris utama band, belajar memijat dan menyetel piano di sekolah tunanetra. Dia ingin mematahkan stereotip dan menjadi gitaris profesional suatu hari nanti.
"Menjadi terapis pijat buta sebenarnya adalah industri yang bagus. Anda bisa menghasilkan banyak uang jika Anda pandai. Tapi bukan itu kehidupan yang saya inginkan," kata Han. (*)
