Lama Baca 3 Menit

Uji Coba Vaksin Booster V-01 dari China Terbukti Efektif Lindungi Infeksi Omicron

19 February 2022, 08:44 WIB

Uji Coba Vaksin Booster V-01 dari China Terbukti Efektif Lindungi Infeksi Omicron-Image-1

Ilustrasi Vaksin COVID-19 - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Vaksin protein fusi COVID-19 rekombinan (V-01) yang dikembangkan dan diproduksi di Tiongkok telah menunjukkan efek perlindungan terhadap varian Omicron dalam uji coba penguat (booster) di Pakistan dan Malaysia, kata pengembang vaksin beberapa waktu lalu.

Dilansir dari 搜狐 pada Kamis (17/02/22), vaksin V-01 dikembangkan oleh Institut Biofisika di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan Livzon Pharmaceutical Group Inc. (LivzonBio) di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.

Menurut data awal yang dirilis oleh LivzonBio, sebanyak 10.241 orang dewasa sehat usia 18 tahun ke atas yang telah menerima dosis kedua vaksin terdaftar dalam uji coba. Para peserta disuntik vaksin booster V-01 dengan perbandingan 1:1.

Dari mereka yang mengikuti uji coba, total 110 peserta terinfeksi COVID-19.

LivzonBio mengatakan bahwa angka infeksi orang-tahun pada kelompok booster V-01 adalah 6,73%.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa efektivitas vaksin V-01 adalah 61,35%. Secara signifikan memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sementara itu, uji coba juga menganalisis sampel virus dari peserta yang terinfeksi. Diantaranya, 60 sampel adalah Omicron. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vaksin booster V-01 dapat memberikan perlindungan yang baik terhadap varian Omicron.

LivzonBio menambahkan bahwa tidak ada efek samping yang menjadi perhatian serius.

V-01 adalah vaksin protein rekombinan fusi dengan domain pengikat reseptor (RBD) sebagai antigen. RBD adalah bagian paling penting dari pengikatan protein lonjakan virus dengan reseptor ACE2 seluler manusia. 

LivzonBio telah mengajukan uji klinis fase-III di lebih dari 10 negara, termasuk Mesir, Indonesia, Rusia, Rwanda, Afrika Selatan, Pakistan, Malaysia, dan Filipina.

Mei lalu, para peneliti dari Universitas Peking melaporkan dalam jurnal Cell Research bahwa protein rekombinan RBD sebagai suntikan booster mungkin merupakan rencana imunisasi yang dioptimalkan di masa depan. (*) 


Informasi Seputar Tiongkok