Suasana penutupan paralimpiade Beijing 2022 - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Paralimpiade Musim Dingin Beijing resmi ditutup pada Minggu malam, 13 Maret 2022 kemarin. Pesta olahraga itu berlangsung tanpa atlet Rusia dan Belarus yang dilarang tampil menyusul invasi di Ukraina yang melibatkan kedua negara.
Dilansir dari 百度 beberapa waktu lalu, tuan rumah Tiongkok menjadi juara umum dengan 18 medali emas, 20 medali perak dan 23 medali perunggu.
Sedangkan Ukraina yang bertarung sambil menghadapi suasana kalut karena negeri mereka diinvasi Rusia, menduduki urutan kedua dengan 11 medali emas, 10 perak dan 8 perunggu.
Kanada, Prancis, Amerika Serikat, Austria, Jerman, Norwegia, Jepang dan Slovakia berturut-turut menempati urutan tiga sampai 10.
Seremoni yang juga dihadiri oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping itu menampilkan logo Beijing 2022 setinggi 55 meter dalam bentuk pemutar piringan hitam yang berputar di bawah kepingan salju yang bersinar.
Setelah sajian musik pembuka dari empat pemain harpa, para atlet berdefile melintasi stadion untuk bertepuk tangan bersama para relawan yang menari dalam pakaian biru dan putih berhiaskan kepingan salju.
Bendera Paralimpiade diturunkan dan diserahkan kepada Milano-Cortina di Italia yang akan menggelar Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin 2026 sebelum pertunjukan drum menutup upacara penutupan ini.
Paralimpiade sempat dibayangi kontroversi mengenai apakah atlet Rusia dan Belarus diizinkan bersaing.
International Paralympic Committee (IPC) awalnya mengizinkan mereka bersaing dalam status netral, tetapi setelah ancaman boikot dari para atlet lainnya dan ketegangan meningkat di desa atlet. Penyelenggara melarang atlet kedua negara berlomba dalam Paralimpiade ini. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement