Suasana anti pandemi di Shanghai - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Kota Shanghai di Tiongkok timur telah melakukan langkah-langkah ketat untuk memperketat wabah COVID-19 terbaru setelah kota itu mencatat lebih dari 100 kasus lokal dalam 48 jam terakhir, menurut pihak berwenang setempat.
Dilansir dari 人民网 pada Jumat (11/02/22), sebagai kota pelabuhan di Tiongkok, Shanghai telah mengidentifikasi kasus-kasus impor sambil mencegah kenaikan domestik, yang merupakan tantangan besar, kata Wu Jinglei, direktur komisi kesehatan kota Shanghai, pada konferensi pers Kamis lalu.
Dalam dua bulan pertama pada 2022, kota besar itu dengan populasi hampir 25 juta, telah mencatat 1.243 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi yang datang dari luar daratan Tiongkok. Terhitung sekitar 38 persen dari total kasus. Jumlahnya juga kira-kira setara dengan 80 persen dari total kasus impor Shanghai tahun lalu.
Zhang Wenhong, kepala Pusat Penyakit Menular dengan Rumah Sakit Huashan Universitas Fudan yang berbasis di Shanghai, mengatakan meskipun tingkat keparahan COVID-19 telah berkurang karena meningkatnya tingkat vaksinasi, virus menjadi lebih mudah menyebar dan lebih sulit untuk dideteksi. .
Dia mengatakan bahwa pencegahan dan pengendalian COVID-19 menjadi tugas yang lebih menantang.
Dihadapkan dengan situasi, Shanghai telah merespons dengan cepat, dengan fokus pada penelusuran penyebaran virus, mendorong tes asam nukleat massal, dan melakukan karantina dan perawatan medis tepat waktu.
"Karena subvarian Omicron BA.2 yang lebih menular jadi lebih sulit diidentifikasi, strategi pencegahan dan pengendalian secara keseluruhan harus lebih dioptimalkan dan disesuaikan," kata Wu.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
