Tumpukan paket di China - Image from VCG
Bolong.id - Tiongkok berencana untuk mengintensifkan upaya untuk mempromosikan transformasi hijau dari industri pos dan kurirnya yang sedang berkembang. Mendaur ulang kemasan pengiriman ekspres, karena Tiongkok mempercepat upaya untuk memerangi perubahan iklim dan mengurangi polusi terkait konsumsi.
Dilansir dari Sixth Tone pada Jumat (7/1/2022), Biro Pos Negara Tiongkok mengatakan pada hari Kamis lalu bahwa mereka akan menstandarisasi operasi untuk mengurangi bahan kemasan. Dengan mengatur kemasan dengan lebih baik. Sambil mendorong perusahaan untuk menggunakan sekitar 10 juta paket yang dapat didaur ulang pada akhir tahun ini. Pengumuman tersebut menyusul peluncuran program percontohan dua tahun oleh pemerintah pusat mulai bulan ini untuk memperluas penggunaan kemasan ekspres yang dapat didaur ulang dan biaya tinggi terkait.
Penggunaan kemasan pengiriman dalam jumlah besar termasuk kantong plastik, kotak kardus, bahan pelindung, dan selotip telah menimbulkan ancaman bagi lingkungan. Menghasilkan lebih dari 9 juta ton sampah kertas dan sekitar 1,8 juta ton sampah plastik setiap tahun. Sebuah laporan tahun 2019 menunjukkan bahwa kemasan kurir Tiongkok didominasi oleh kotak bergelombang dan kantong plastik.
Saat Tiongkok memajukan pengemasan ramah lingkungan di sektor pengiriman ekspres, beberapa raksasa logistik dan e-commerce terkemuka termasuk JD Logistics, logistik Alibaba Cainiao, dan raksasa ritel Suning telah meluncurkan program pengemasan pengiriman ramah lingkungan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, penggunaan kemasan yang dapat didaur ulang masih terbatas dibandingkan dengan jumlah total pesanan pengiriman.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
