Bank Dunia - Image from The Jakarta Post
Bolong.id - Ekonomi Tiongkok diperkirakan tumbuh 2,0 persen pada tahun 2020, naik dari proyeksi 1 persen yang dirilis pada bulan Juni 2020, kata pihak Bank Dunia pada Senin (28/9/20).
Pertumbuhan akan didorong oleh pengeluaran pemerintah, ekspor yang kuat dan tingkat infeksi COVID-19 baru yang rendah sejak Maret, tetapi dihambat oleh konsumsi domestik yang lemah, kata bank dalam Pembaruan Ekonomi Oktober 2020 untuk Asia Timur dan Pasifik.
Namun, wilayah lainnya diproyeksikan mengalami kontraksi 3,5 persen, menurut laporan itu. Wilayah ini secara keseluruhan diharapkan tumbuh hanya 0,9 persen pada tahun 2020, tingkat terendah sejak tahun 1967, dilansir dari CGTN.com, selasa (29/9/2020)
Dalam Prospek Ekonomi Global setengah tahunan yang dirilis pada awal Juni, Bank Dunia memproyeksikan Asia Timur dan Pasifik akan tumbuh 0,5 persen pada 2020.
Bank Dunia mengatakan dalam pembaruan regional bahwa prospek kawasan ini lebih cerah pada tahun 2021, dengan pertumbuhan diharapkan mencapai 7,9 persen di Tiongkok dan 5,1 persen di kawasan lainnya, "berdasarkan asumsi pemulihan berkelanjutan dan normalisasi aktivitas di ekonomi utama, terkait dengan kemungkinan datangnya vaksin. "
Pemberi pinjaman multilateral, bagaimanapun, menunjukkan bahwa hasil proyeksi akan tetap jauh di bawah proyeksi pra-pandemi untuk dua tahun ke depan. Tercatat bahwa prospeknya sangat mengerikan bagi beberapa negara Kepulauan Pasifik di mana hasil proyeksinya tetap sekitar 10 persen di bawah tingkat sebelum krisis hingga 2021. (*)
