
Beijing, Bolong.id - Jembatan Huajiang Grand Canyon di provinsi Guizhou, yang ditetapkan sebagai jembatan tertinggi di dunia, telah rampung 95 persen, dengan pemasangan panel dek jembatan diharapkan selesai pada pertengahan Maret, kata seorang wakil legislatif tertinggi Tiongkok selama dua sesi yang sedang berlangsung.
Dilansir dari 人民网 Sabtu (08/03/25), Zhang Shenglin, seorang wakil Kongres Rakyat Nasional ke-14, mengatakan struktur utama jembatan telah selesai pada bulan Januari, dan para insinyur telah mengatasi tantangan teknis utama. Fokus kini telah beralih ke pemasangan dek, diikuti oleh pekerjaan anti-korosi pada kabel utama dan proyek infrastruktur seperti peralatan mekanik dan listrik.
"Saat jembatan dibuka pada paruh kedua tahun 2025, proyek super yang membentang di 'celah Bumi' ini akan memamerkan kemampuan teknik Tiongkok dan meningkatkan tujuan Guizhou untuk menjadi tujuan wisata kelas dunia," kata Zhang, yang juga merupakan kepala teknisi Guizhou Highway Engineering Group Co.
Bentang utama jembatan membentang sepanjang 1.420 meter, dengan tinggi 625 meter dari dek ke air setara dengan gedung 200 lantai melampaui Jembatan Beipanjiang setinggi 565 meter sebagai yang tertinggi di dunia.
Ini juga merupakan jembatan bentang terpanjang di dunia yang dibangun di daerah pegunungan.
Jembatan ini menghubungkan Liuzhi ke Anlong dan merupakan penghubung utama dalam jaringan jalan raya Tiongkok barat daya. Setelah beroperasi, jembatan ini akan memangkas waktu tempuh lintas sungai dari sekitar dua jam menjadi hanya dua menit.
Proyek tersebut mencakup pusat layanan Yundu, kompleks komersial seluas 21.100 meter persegi dengan fasilitas makan, belanja, hiburan, dan pariwisata. Rencana pembangunan tersebut memiliki 13 subkategori, termasuk jembatan gantung wisata, kereta gantung ngarai, panjat tebing, pasar makanan, produk budaya, hotel resor, lokasi perkemahan liburan, dan kafe langit, kata perusahaan tersebut. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement