Lama Baca 3 Menit

Dubes Rusia: BRICS Dukung Kolaborasi Internasional Perguruan Tinggi di Indonesia

27 April 2025, 10:31 WIB

Dubes Rusia: BRICS Dukung Kolaborasi Internasional Perguruan Tinggi di Indonesia-Image-1
Dr. Sihar P.H Sitorus B.S.B.A., M.B.A dan Dubes Rusia untuk RI H.E. Sergei Gennadievich Tolchenov

Bolong.id - Jakarta - Pada konteks bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS pada 6 Januari 2025 lalu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, H.E. Sergei Gennadievich Tolchenov, menekankan peran strategis BRICS dalam memperkuat jejaring pendidikan dan kolaborasi internasional. 

Pernyataan ini disampaikan dalam Seminar Internasional bertajuk "Navigating Global Complexity: Diplomacy, Discourse, and Justice in Today's World" yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) di Jakarta.

Dalam seminar yang dihadiri berbagai narasumber terkemuka, Dubes Tolchenov menyatakan, “Keanggotaan Indonesia di BRICS adalah langkah signifikan untuk memperkuat posisi ekonomi dan diplomatiknya di panggung global. 

Seminar ini juga menjadi ajang peluncuran program "USNI Global Classroom" yang dimulai oleh USNI dan Universiti Sultan Zainal Abidin (UNISZA). Program ini bertujuan untuk memperluas kemitraan pendidikan secara internasional, termasuk dengan negara-negara anggota BRICS dan kawasan Asia Tenggara. 

“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menambah jumlah kampus yang terlibat, sehingga menciptakan jaringan pendidikan yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tambah Dubes Tolchenov. “Kerja sama di bidang pendidikan adalah kunci untuk menghasilkan generasi pemimpin yang siap menghadapi tantangan global dan mempromosikan nilai-nilai persahabatan dan saling menghormati antarnegara.”

Kesempatan yang sama, Rektor USNI Dr. Sihar Sitorus, M.B.A., menegaskan komitmen universitas untuk mewujudkan visi pendidikan yang inklusif dan kolaboratif. “Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap dapat menjalin kemitraan yang lebih luas dengan perguruan tinggi di Rusia dan negara lainnya, membuka lebih banyak peluang untuk riset bersama dan program pertukaran.”

Sementara itu, Dekan FISIP USNI, Assoc. Prof. Dr. Fahlesa Munabari, menambahkan bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi kurikulum dan memperkuat jejaring institusi. “Kami menghargai dukungan dan partisipasi semua pihak dalam acara ini, yang menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi kompleksitas dunia saat ini.”

Sebagai penutup, Dubes Tolchenov menekankan bahwa BRICS tidak hanya berfungsi sebagai platform ekonomi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempromosikan solidaritas dan karya bersama dalam bidang pendidikan. “Kami percaya bahwa dengan memperkuat hubungan dalam BRICS, Indonesia berpotensi menjadi pemain kunci dalam membentuk tatanan dunia yang lebih adil dan kolaboratif,” ungkapnya.

Seminar ini menjadi forum diskusi penting dan langkah konkret bagi Indonesia dalam memanfaatkan keanggotaan di BRICS untuk memperkuat jejaring pendidikan serta kerjasama internasional yang bermanfaat.

Informasi Seputar Tiongkok