Lama Baca 3 Menit

China Gelar Upaya Pengendalian Rokok di Sejumlah Kota

28 May 2024, 20:08 WIB

China Gelar Upaya Pengendalian Rokok di Sejumlah Kota-Image-1
Himbauan larangan merokok

Beijing, Bolong.id - Tiongkok meningkatkan upayanya untuk mengendalikan rokok ketika 44 kota baru memperkenalkan atau merevisi peraturan pada tahun 2023, sehingga jumlah total kota yang memiliki peraturan terkait menjadi 254 kota secara nasional, kata otoritas kesehatan.

Dilansir dari 人民网 Senin (27/05/24), sebanyak 24 wilayah di Tiongkok telah menerapkan peraturan mengenai rokok, dan proporsi penduduk yang dilindungi oleh peraturan bebas rokok yang komprehensif terus meningkat, menurut para ahli dari Komisi Kesehatan Nasional (NHC).

Data tersebut dirilis dalam sebuah upacara di Beijing, dimana menandai pelantikan sebuah komite yang dipimpin oleh lembaga-lembaga medis yang didedikasikan untuk pengendalian tembakau dan peningkatan kesehatan.  Seminar terkait juga diadakan sebagai bagian dari acara tersebut.

Pengendalian merokok, termasuk mencegah merokok dan mendorong perokok untuk berhenti merokok, merupakan pendekatan yang layak untuk pencegahan penyakit secara luas dan layanan kesehatan individu, kata Wang Lu, pakar kesehatan dari NHC.

Tiongkok meratifikasi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 2005 dan memberlakukannya pada tahun 2006.

Negara ini telah memutuskan, sebagaimana dituangkan dalam dokumen yang dirilis pada tahun 2016 yang bertujuan untuk membangun Tiongkok yang lebih sehat, untuk mengintensifkan pengendalian tembakau melalui penetapan harga, perpajakan, dan undang-undang.  Hal ini juga bertujuan untuk secara aktif mempromosikan pembangunan lingkungan bebas rokok dan memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di tempat umum.

Dokumen tersebut bertujuan untuk menurunkan tingkat merokok secara nasional di kalangan individu berusia di atas 15 hingga 20 persen pada tahun 2030.

Beberapa tahun terakhir telah terjadi upaya legislatif yang aktif oleh pemerintah daerah untuk mengendalikan tembakau.

Beijing, misalnya, melarang merokok di tempat umum, tempat kerja di dalam ruangan, dan antrian di luar ruangan.  Shenzhen melarang merokok di tempat kerja dalam ruangan, tempat umum dalam ruangan, kendaraan angkutan umum, serta area luar ruangan di sekolah, taman, dan institusi medis.

Berkat upaya anti-rokok yang tiada henti, angka perokok dewasa telah menurun, misalnya menjadi 19,4 persen di Shanghai.

Secara nasional, tingkat merokok di kalangan penduduk berusia 15 tahun ke atas mencapai 24,1 persen pada tahun 2022, turun 1,7 poin persentase dibandingkan tahun 2020, menurut data.

Pejabat NHC Wu Xiangtian mencatat bahwa Tiongkok akan secara aktif mempromosikan lingkungan bebas rokok dan menjadikan komunikasi kesehatan sebagai titik fokus dalam pengobatan penyakit untuk membantu pasien dalam menerapkan gaya hidup sehat.

Pada saat yang sama, negara ini akan mengintensifkan penelitian ilmiah mengenai epidemiologi dan pengobatan klinis ketergantungan tembakau. (*)

Informasi Seputar Tiongkok