Beijing, Bolong.id - Beberapa waktu lalu, Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia dan Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan mengadakan upacara peletakan karangan bunga di Monumen Pahlawan Anti-Jepang 20 September di Kota Tanjung Morawa, Provinsi Sumatera Utara.
Dilansir dari 驻印尼使馆, upacara ini untuk mengenang secara mendalam para pahlawan yang gugur dengan gagah berani pada 20 September 1943 di Pulau Sumatera dalam perjuangan melawan penjajahan Jepang, serta memperingati 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok terhadap Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis Sedunia.
Acara ini dihadiri oleh Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong, Konsul Jenderal Tiongkok di Medan Zhang Min, pejabat pemerintah setempat Indonesia, serta perwakilan masyarakat Tionghoa Medan.
Dengan suasana yang khidmat dan penuh hormat, Duta Besar Wang Lutong, Konsul Jenderal Zhang Min, serta perwakilan warga Tionghoa mempersembahkan karangan bunga ke monumen dan merapikan pita penghormatan. Dipimpin oleh Duta Besar Wang, seluruh peserta mengheningkan cipta bersama, memberi penghormatan dengan tiga kali membungkuk, dan secara bergiliran memberikan penghormatan kepada monumen.
Dalam sambutannya, Duta Besar Wang menyampaikan bahwa Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok terhadap Jepang merupakan bagian penting dari Perang Dunia Anti-Fasis. Dalam perang yang menentukan hidup mati bangsa Tiongkok ini, para perantau Tionghoa di Indonesia selalu berpihak kepada tanah air mereka.
Mereka menyumbangkan uang dan barang, mencurahkan segalanya untuk negara, terjun langsung ke medan perlawanan, dan dengan darah serta nyawa mereka, telah menulis halaman gemilang dalam sejarah patriotisme warga Tionghoa di Indonesia.
Tiongkok bersedia untuk terus bekerja sama dengan semua negara pencinta damai di dunia, termasuk Indonesia, menjadi kekuatan inti dalam menjaga perdamaian dunia, dan berjuang bersama untuk membangun dunia yang harmonis, damai abadi, dan makmur bersama. (Safri)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
