Lama Baca 3 Menit

China Temuka "Bengkel" Batu Giok berusia 3.400 Tahun di Reruntuhan Sanxingdui

25 July 2024, 14:12 WIB

China Temuka
"Bengkel" batu giok berusia lebih dari 3.400 tahun ditemukan di Reruntuhan Sanxingdui

Beijing, Bolong.id - Para arkeolog di situs Reruntuhan Sanxingdui yang legendaris telah menemukan situs pemrosesan artefak batu giok dan batu yang berusia lebih dari 3.400 tahun, mengungkap sumber peninggalan budaya yang sebelumnya ditemukan di sana.

Dilansir dari 新华社新媒体 (23/07/24), terletak sekitar satu kilometer sebelah utara dari lubang pengorbanan yang sebelumnya digali, penemuan terbaru ini menandai kemajuan signifikan dalam penggalian arkeologi di Sanxingdui di Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, kata lembaga penelitian peninggalan budaya dan arkeologi provinsi pada hari Selasa, mencatat bahwa para arkeolog telah terlebih dahulu mengidentifikasi situs ini.  sebagai bengkel produksi batu giok dan batu.

Artefak yang baru ditemukan ini mencakup material batu dan batu giok mentah, material limbah, pecahan, dan potongan jadi, yang menunjukkan rangkaian kerajinan tangan yang relatif lengkap.

“Penemuan bengkel ini mengungkap beberapa misteri, seperti asal muasal sejumlah besar bahan baku batu giok dan batu yang ditemukan di Sanxingdui, teknik yang digunakan dalam pembuatannya, proses produksi, dan metode distribusi yang terlibat,” kata Ran.  Honglin, yang bertanggung jawab atas pekerjaan arkeologi di situs Reruntuhan Sanxingdui, di bawah lembaga penelitian.

Sejak tahun 2022, lebih dari 400 lokasi telah diidentifikasi, termasuk fondasi bangunan tingkat tinggi, lubang abu, saluran abu, lokasi produksi dan pemrosesan artefak batu.  Lebih dari 4.000 artefak, termasuk tembikar, batu giok, dan periuk, telah digali, menurut lembaga penelitian tersebut.

Hingga saat ini, lebih dari 60.000 peninggalan budaya telah digali di Sanxingdui. Museum Sanxingdui yang baru telah menarik lebih dari 5 juta pengunjung dari seluruh dunia sejak dibuka hampir setahun yang lalu.

Awalnya ditemukan pada akhir tahun 1920-an, Reruntuhan Sanxingdui dijuluki sebagai salah satu temuan arkeologi paling signifikan di dunia pada abad ke-20.

Terletak di kota Guanghan, sekitar 60 km dari ibu kota provinsi, Chengdu, reruntuhan seluas 12 km persegi ini diyakini sebagai sisa-sisa Kerajaan Shu, yang berusia sekitar 4.500 hingga 3.000 tahun. (*)

Informasi Seputar Tiongkok