Beijing, Bolong.id - Apa jadinya jika panda raksasa kesayangan Tiongkok bertemu dengan estafet obor Olimpiade? “Yuanzi,” seekor panda raksasa yang tinggal di Prancis, mungkin berkata, “Saya tidak begitu memahami estafet obor. Biarkan saya bersembunyi dan melihat apa yang terjadi.”
Dilansir dari 人民网 (10/07/24), adegan lucu ini terjadi selama estafet obor Olimpiade Paris di departemen Loir-et-Cher. Perhentian pertama adalah Beauval ZooParc yang terkenal, satu-satunya kebun binatang di Prancis yang memiliki panda raksasa. Pada tahun 2012, panda "Huanhuan" dan "Yuanzi" tiba di sini, menandai babak baru dalam pertukaran budaya Tiongkok-Prancis.
Direktur kebun binatang Rodolphe Delord menjadi pembawa obor pertama pada hari itu, dijadwalkan untuk menyerahkan obor kepada pembawa kedua, Maud Fontenoy, di depan "Yuanzi".
Sementara Fontenoy menunggu dengan obor, "Yuanzi" diam-diam mengunyah bambu. Namun, saat Delord mendekat dengan penonton bersorak, merasakan "sesuatu yang tidak biasa", Yuanzi tiba-tiba menjatuhkan bambu dan berlari ke tempat tersembunyi, dengan tenang mengamati situasi. Meskipun penjaga berupaya untuk memancingnya keluar, dia menolak untuk berpartisipasi dalam momen bersejarah ini, dan sikapnya yang lucu menimbulkan tawa dari para penonton.
"Ini adalah sifat hewan. Panda raksasa selalu melakukan apa yang mereka suka. Tapi momen seperti itu selalu sangat mengharukan. Pagi ini kami melihat 'anak kembar' mereka, namun mereka tampaknya belum sepenuhnya terjaga dan tidak terlalu aktif," Delord ucapnya, memahami keengganan Yuanzi.
Sejak "Huanhuan" dan "Yuanzi" tiba di Kebun Binatang Beauval, bayi pertama mereka, "Yuanmeng", lahir pada tahun 2017, diikuti oleh bayi kembar perempuan "Huanlili" dan "Yuandudu" pada tahun 2021. Keluarga beranggotakan lima orang ini telah menjadi bintang kebun binatang.
Khususnya, bintang sepak bola Prancis Kylian Mbappe dan juara selam Olimpiade Tiongkok Zhang Jiaqi menghadiri upacara pemberian nama, menjadi "penama" dari panda kembar tersebut. Ikatan mereka dengan olahraga dimulai sejak dini.
"Olahraga mempunyai kohesi yang unik, dan saya percaya bahwa melalui olahraga, persahabatan antara Perancis dan Tiongkok dapat diperkuat. Persahabatan ini solid dan abadi. Pada peringatan 60 tahun hubungan diplomatik, kita perlu memperkuat persahabatan ini," kata Delord. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
