Beijing, Bolong.id - Tim ilmuwan Tiongkok telah mengidentifikasi dalam sampel bulan yang diambil oleh Chang'e-5 sejenis mineral yang diperkaya dengan air dalam struktur molekulnya.
Dilansir dari 中国新闻网 (24/07/24), semakin banyak bukti yang menunjukkan adanya air atau es air di permukaan bulan, namun kemungkinan besar berbentuk gugus hidroksil.
Kini, para ilmuwan yang dipimpin oleh Institut Fisika di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China telah menemukan mineral terhidrasi yang mengandung hingga enam molekul air kristal.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan baru-baru ini di jurnal Nature Astronomy, molekul air memiliki berat sekitar 41 persen dari total massa.
Para peneliti mengatakan penemuan ini menandakan deteksi langsung pertama dari molekul air di dalam regolit bulan, memberikan petunjuk tentang bentuk sebenarnya dari molekul air dan amonium di permukaan bulan.
Struktur dan komposisi mineralnya sangat mirip dengan mineral yang ditemukan di dekat gunung berapi di Bumi. Pada saat yang sama, kontaminasi terestrial atau knalpot roket telah dikesampingkan sebagai asal muasal hidrat ini, menurut penelitian tersebut.
Temuan ini mengungkap bentuk potensial molekul air yang mungkin ada di permukaan bulan: garam terhidrasi. Tidak seperti es air yang mudah menguap, hidrat ini sangat stabil di daerah lintang tinggi di bulan, bahkan di daerah yang diterangi matahari.
Para peneliti mengatakan penemuan ini membuka kemungkinan baru untuk pengembangan dan pemanfaatan sumber daya air bulan di masa depan.
Memanfaatkan sumber daya di bulan akan menjadi landasan bagi pendirian stasiun bulan jangka panjang. Tiongkok bertujuan untuk membangun model dasar stasiun penelitian bulan internasional pada tahun 2035. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
