
Bolong.id - Tim tenis meja putra Tiongkok mempertahankan gelar Olimpiade mereka di Paris 2024 setelah mengalahkan Swedia 3-0 beberapa waktu lalu.
Dilansir dari 南方都市报 (10/08/24), dengan trio bintang mereka Ma Long, Wang Chuqin dan Fan Zhendong, Tiongkok menang setelah serangkaian satu ganda dan dua pertandingan tunggal melawan Anton Kallberg, Kristian Karlsson dan Truls Moregard dari Swedia, yang masing-masing berakhir dengan kemenangan tipis 3-2 di South Paris Arena.
Kemenangan ini menandai gelar kelima berturut-turut bagi Tiongkok di bidang beregu putra sejak acara tersebut diperkenalkan di Olimpiade Beijing 2008, yang semakin mengukuhkan supremasi mereka dalam olahraga tersebut.
Ma, yang mengenang Olimpiade Paris, menyoroti final ini sebagai persaingannya yang paling berkesan. "Tim Swedia telah menjadi salah satu pesaing utama Tiongkok selama beberapa dekade. Jadi, kami mempersiapkan diri secara matang untuk final."
Sebelumnya pada hari itu, Prancis mengamankan medali perunggu dengan mengalahkan Jepang, menandai medali pertama bagi negara tuan rumah dalam tenis meja beregu.
Dengan keberhasilan tim putra Tiongkok memenangkan medali emas, Ma yang berusia 35 tahun kini menjadi atlet Olimpiade Tiongkok paling berprestasi, dengan mengumpulkan enam medali emas.
"12 tahun terakhir merupakan perjalanan yang penuh suka duka, dan saya sangat bersyukur. Saya telah memainkan berbagai peran di setiap Olimpiade," ungkap pemain veteran tersebut.
"Setelah Tokyo, saya tidak menyangka akan berada di sini, di Paris, tetapi tiga tahun ini telah membantu saya tumbuh baik secara mental maupun teknis," katanya.
Ma juga mengumumkan bahwa Olimpiade Paris akan menjadi Olimpiade terakhirnya. "Medali emas ini merupakan akhir yang sempurna bagi perjalanan Olimpiade saya."
"Tetapi Anda mungkin masih melihat saya di panggung tenis meja internasional di masa mendatang," tambahnya.
Setelah mengamankan emas dari ganda campuran, tunggal putra dan putri, dan sekarang beregu putra, Tiongkok siap menyapu bersih kelima emas tenis meja di Olimpiade Paris, dan hanya tersisa final beregu putri pada hari Sabtu. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
