Lama Baca 3 Menit

China Bakal Tuan Rumah Puncak Pertemuan Inovasi dan Taman Sains 2025

30 September 2024, 14:15 WIB

China Bakal Tuan Rumah Puncak Pertemuan Inovasi dan Taman Sains 2025-Image-1
Ilustrasi

Beijing, Bolong.id - Konferensi Dunia Asosiasi Internasional Taman Sains dan Area Inovasi (IASP) edisi ke-42 akan diadakan di Beijing, Tiongkok, September 2025 mendatang.

Dilansir dari 千龙网 Senin (30/09/24), delegasi Tiongkok yang dipimpin oleh Ma Jun, wakil walikota Beijing, menghadiri upacara penyerahan bendera untuk menjadi tuan rumah konferensi selama penutupan Konferensi Dunia IASP ke-41, selasa pekan ini di Nairobi, Kenya. 

Ma mengatakan para delegasi akan memiliki kesempatan untuk menghadiri sub-forum di kaki Tembok Besar, mengunjungi kawasan industri khusus dan perusahaan terkemuka, serta mencicipi masakan terkenal di Beijing.

Kenya menjadi tuan rumah konferensi empat hari diikuti dari 1.500 peserta dari 400 taman sains dan pusat inovasi. Selain pameran, konferensi ini juga menampilkan acara sampingan yang membahas peluang dalam industri teknologi finansial, mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan yang dipimpin kaum muda, dan masa depan pekerjaan di tengah disrupsi teknologi.

Lena Miranda, presiden dewan IASP, mengatakan konferensi tahun depan di China akan menawarkan kesempatan bagi para pelaku di ruang digital untuk terhubung kembali dan menyaksikan kemajuan teknologi yang telah dicapai negara Asia tersebut, yang berdampak pada seluruh dunia.

Menurut Miranda, Tiongkok telah muncul sebagai pemain utama dalam membantu negara-negara di Dunia Selatan, khususnya Afrika, melompat ke ekonomi berbasis pengetahuan yang menjanjikan lapangan pekerjaan, peningkatan konektivitas, dan pertumbuhan inklusif.

John Paul Okwiri, kepala eksekutif Konza Technopolis, kota pintar impian Kenya yang terletak sekitar 70 km di tenggara Nairobi, mengatakan China telah unggul dalam inovasi dan teknologi baru, karenanya memperoleh hak istimewa menjadi tuan rumah Konferensi Dunia IASP tahun depan.

Okwiri menambahkan bahwa kemitraan dengan pemerintah dan perusahaan Tiongkok sangat penting dalam memajukan agenda digitalisasi Kenya yang telah mengatasi pengangguran kaum muda sekaligus meningkatkan pemberian layanan. (*)

Informasi Seputar Tiongkok