Lama Baca 3 Menit

Warga AS Kembali Bisa Gunakan TikTok dan WeChat

25 June 2021, 07:03 WIB



Warga AS Kembali Bisa Gunakan TikTok dan WeChat-Image-1

Ilustrasi aplikasi TikTok dan WeChat - Image from AP

Bolong.id - Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) menyatakan telah mencabut daftar transaksi terlarang atas TikTok dan WeChat, pada Senin (21/6). Pencabutan larangan itu terjadi setelah bulan ini Presiden Joe Biden menarik serangkaian perintah eksekutif yang keluar di era Presiden Donald Trump.

Namun Biden tetap mengarahkan Departemen Perdagangan untuk memantau aplikasi perangkat lunak seperti TikTok yang dapat memengaruhi keamanan nasional AS. Biden juga membuat rekomendasi dalam waktu 120 hari untuk melindungi data AS yang diperoleh atau dapat diakses oleh perusahaan yang dikendalikan oleh musuh asing.

Dilansir dari guancha.cn pada Selasa (22/6/2021), pemerintahan Biden sebelumnya telah membatalkan serangkaian perintah eksekutif selama era Trump. Pada 9 Juni, Biden menandatangani pencabutan larangan Trump untuk mengunduh TikTok dan WeChat dan menggantinya dengan perintah untuk memperkuat sensor aplikasi asing.

Mantan Presiden Trump telah menandatangani sejumlah larangan selama masa jabatannya untuk melarang pengunduhan dan perdagangan TikTok dan WeChat di Amerika Serikat, tetapi larangan ini telah diblokir oleh pemerintahan Biden. Pada 10 Februari, pemerintah AS meminta Pengadilan Federal untuk menangguhkan larangan TikTok; sehari kemudian, larangan WeChat juga ditangguhkan dengan cara yang sama.

Mengenai keputusan pemerintah AS untuk secara bertahap menarik larangan yang relevan, Gao Feng, juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok, mengatakan pada konferensi pers reguler pada 10 Juni lalu bahwa Tiongkok telah memperhatikan bahwa AS telah menarik tindakan administratif terkait pemerintah sebelumnya pada TikTok, WeChat, dan aplikasi Tiongkok lainnya, yang merupakan langkah positif ke arah yang benar. 

"Namun kami juga memperhatikan bahwa AS juga memerlukan peninjauan risiko keamanan aplikasi asing, dan Komisi Investasi Asing AS masih meninjau TikTok. Kami berharap AS memperlakukan perusahaan Tiongkok secara adil, dan menghindari politisasi masalah ekonomi dan perdagangan," kata Gao Feng.


Informasi Seputar Tiongkok