
Beijing, Bolong.id - Anggota parlemen Tiongkok menetapkan bulan September sebagai Bulan Mempopulerkan Ilmu Pengetahuan Nasional untuk meningkatkan literasi ilmiah publik berdasarkan Undang-Undang Mempopulerkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang baru direvisi.
Dilansir dari 人民网 (26/12/24), undang-undang yang direvisi, yang disetujui pada hari Rabu selama sidang Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, menggaris bawahi komitmen pemerintah untuk mengangkat pendidikan sains sebagai landasan inovasi nasional.
"Pemasyarakatan sains merupakan bagian integral dari sistem inovasi nasional dan fundamental untuk mencapai pengembangan inovatif," kata Shi Hong, seorang pejabat di Komisi Urusan Legislatif Komite Tetap NPC. Undang-undang tersebut menempatkan penjangkauan sains pada kedudukan yang setara dengan inovasi teknologi, imbuh Shi.
Undang-undang tersebut mendorong universitas dan sekolah kejuruan untuk mengembangkan program yang berfokus pada sains dan meminta para ilmuwan dan insinyur yang sudah pensiun untuk berkontribusi pada upaya pendidikan publik. Undang-undang tersebut juga memperkuat tanggung jawab pendidikan sains bagi sekolah, memperluas inisiatif tersebut ke taman kanak-kanak.
"Hal ini akan mendorong reformasi pendidikan, mendorong pemikiran ilmiah dan inovasi di kalangan anak-anak sejak usia dini untuk menyediakan landasan yang kokoh bagi pengembangan sains dan teknologi di masa depan," kata Wang Ting, direktur Institut Penelitian Tiongkok untuk Pemasyarakatan Sains.
Undang-undang ini juga mendorong akses publik ke fasilitas penelitian, mendorong perusahaan untuk membuka laboratorium, jalur produksi, dan fasilitas lainnya bagi masyarakat. Undang-undang ini mendukung pengembangan produk dan layanan yang berfokus pada sains dan mengintegrasikan pendidikan sains dengan industri seperti budaya, pariwisata, olahraga, dan pertanian.
Ini menandai revisi pertama undang-undang tersebut sejak diberlakukan pada tahun 2002. Versi yang diperbarui menambahkan dua bab, memperluas undang-undang tersebut menjadi 60 pasal dalam delapan bab, dengan bagian-bagian baru yang berfokus pada kegiatan dan personel pemasyarakatan ilmu pengetahuan.
Undang-undang tersebut juga menggabungkan konten sains ke dalam pelatihan kejuruan, pengembangan keterampilan petani, dan pendidikan kepemimpinan, yang bertujuan untuk melibatkan segmen masyarakat yang lebih luas dalam kemajuan ilmiah nasional. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
