
Bolong.id - Pemerintah China memperingatkan bahwa Yonaguni Island, pulau Jepang yang terletak sekitar 110 km timur Taiwan menjadi titik pemicu ketegangan setelah rencana penempatan rudal darat-ke-udara jarak menengah di sana mendapat kritik keras dari Kementrian Pertahanan (Kemhan) Tiongkok.
Dilansir dari Chinadaily, Jumat (28/11/25), Dalam konferensi pers di Beijing pada 28 November 2025, juru bicara Kemhan China, Jiang Bin, menegaskan bahwa penyelesaian isu Taiwan adalah urusan internal China dan tidak ada negara luar, termasuk Japan, yang memiliki hak campur tangan.
Jiang Bin memberi peringatan tegas bahwa Jepang akan “membayar harga yang berat” jika berani melewati “garis merah” dalam isu Taiwan. Selain itu, Kemhan China juga mengecam upaya Jepang untuk merevisi konstitusi dan memperluas kekuatan militer, menyebutnya sebagai upaya mengulang kembali jalur militeristik masa lalu.
Pernyataan itu muncul menyusul keputusan Jepang untuk menempatkan rudal di Yonaguni, serta diskusi di dalam negeri Jepang tentang revisi strategi keamanan dan potensi pelepasan kontrol ekspor senjata langkah yang bagi China menunjukkan kecenderungan militerisasi ulang Jepang.
Dalam konteks ini, China mendesak komunitas internasional dan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik untuk mewaspadai upaya intervensi militer dan menjaga tatanan internasional pasca-Perang Dunia II.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
