Lama Baca 2 Menit

China Tetap Bermitra dengan Rusia dan Ukraina

18 March 2022, 08:57 WIB

China Tetap Bermitra dengan Rusia dan Ukraina-Image-1

Kerja Sama Ekonomi Dan Perdagangan Antara Tiongkok Dan Rusia-Ukraina - Image from 美国之音

Beijing, Bolong.id - Menanggapi sanksi ekonomi Amerika Serikat dan Eropa terhadap Rusia, juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok, Gao Feng (高峰) mengatakan, Tiongkok menentang sanksi sepihak. Tiongkok akan terus kerjasama ekonomi dengan Rusia dan Ukraina.

Dilansir dari chinanews.com pada Kamis (17/3/2022), kini, Amerika Serikat telah memberlakukan sejumlah sanksi ekonomi terhadap Rusia. Melarang impor minyak, gas alam, dan batu bara Rusia, menghapus beberapa bank Rusia dari sistem pembayaran Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT), dll.

Menteri Perdagangan AS Raimondo mengatakan beberapa hari lalu bahwa AS akan mewaspadai perusahaan semikonduktor Tiongkok yang mungkin mencoba menghindari sanksi terhadap Rusia; Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS Sullivan juga mengatakan bahwa jika Tiongkok membantu Rusia menghindari sanksi, akan ada konsekuensinya.

Dalam hal ini, Gao Feng (高峰) mengatakan pada konferensi pers pada hari yang sama bahwa Tiongkok menentang segala bentuk sanksi sepihak dan yurisdiksi lengan panjang yang tidak memiliki dasar dalam hukum internasional. 

Pengenaan sanksi ekonomi tidak hanya akan gagal menyelesaikan masalah keamanan, tetapi juga akan merugikan kehidupan normal masyarakat di negara yang bersangkutan, mengganggu pasar global, dan memperburuk ekonomi dunia yang sudah melambat.

Dia mengatakan bahwa Tiongkok akan terus melakukan kerja sama ekonomi dan perdagangan yang normal dengan Rusia dan Ukraina berdasarkan prinsip saling menghormati, kesetaraan, dan saling menguntungkan.

Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Rusia selama bertahun-tahun. Menanggapi dampak sanksi AS dan Eropa terhadap Rusia terhadap perusahaan Tiongkok, Gao Feng (高峰) mengatakan bahwa Tiongkok akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan perdagangan normal dan hak serta kepentingan sah perusahaan Tiongkok. (*)