Lama Baca 3 Menit

Museum Meteor China Pamerkan Benda Luar Angkasa

19 May 2022, 15:58 WIB



Museum Meteor China Pamerkan Benda Luar Angkasa-Image-1

Museum Meteorit - Image from Global Times

Beijing, Bolong.id - Ada Museum Meteorit di Beijing. Luas museum sekitar 200 meter persegi, koleksinya 208 benda. Tapi semuanya benda meteorit dari luar angkasa.

Dilansir dari Global Times pada Rahu (18/5/2022), Manajer Museum Meteorit, Sui mengatakan: "Agar lebih banyak pengunjung, museum ini dibuka secara gratis sepanjang tahun tanpa jeda."

Selain mengumpulkan spesimen dari luar, Sui juga memberikan tur di museum, mengajari pengunjung bagaimana meteorit terbentuk dan apa klasifikasi yang berbeda.

Untuk mendiversifikasi koleksi, Sui juga tetap berhubungan dengan kolektor luar negeri. "Kami, pecinta meteorit di seluruh dunia, memiliki lingkaran kami sendiri dan bertukar meteorit satu sama lain untuk mendapatkan apa yang kami butuhkan."

Fakta bahwa museum ini terletak di kawah bersertifikat pertama di Tiongkok membantu mendatangkan pengunjung ke museum.

Sui terkadang bahkan tidak punya waktu untuk makan karena sibuk menyambut turis yang tak ada habisnya, mulai dari siswa sekolah dasar hingga orang tua.

"Saya ingat sebuah keluarga di mana orang tua dan anak-anak semua menyukai meteorit. Remaja itu adalah siswa sekolah menengah yang tertarik untuk meneliti dan mengamati meteorit setelah mengunjungi museum. Sekarang dia sering datang ke sini."

Sui bangga dengan pengaruh museum pada siswa muda yang sama seperti dia ketika dia mulai mengumpulkan meteorit pada usia 7 tahun setelah jatuh cinta dengan bintang jatuh ini.

“Meteorit adalah pengunjung dari luar angkasa dan mereka berusia lebih dari 4,6 miliar tahun. Mereka membantu kita memahami alam semesta dan Bumi. Seorang pengunjung yang berusia hampir 100 tahun mengatakan kepada saya bahwa menyentuh meteorit ini membuatnya sangat bahagia karena dia merasa dia menyentuh sejarah."

Dibandingkan dengan museum yang lebih ortodoks yang tampilannya sesuai dengan konvensi, museum khusus cenderung memiliki tema yang tidak biasa yang menargetkan pengunjung. 

Ini dilihat sebagai keuntungan utama mereka untuk bertahan hidup dan bahkan mendapatkan popularitas tinggi, Shen Ruiwen, dekan Sekolah Arkeologi dan Museologi di Universitas Peking, mengatakan kepada Global Times

Chongqing Tiongkok Barat Daya adalah rumah bagi museum arkeologi bawah laut pertama Tiongkok. Museum ini memiliki balok batu besar sepanjang sekitar 1.600 meter yang ditutupi dengan ratusan prasasti dan karya kaligrafi.

Shen mencatat bahwa lebih banyak museum juga akan beralih ke teknologi mutakhir untuk memberikan pengalaman yang lebih baik. (*)