Hari Raya Idul Fitri - Image from yougov.com
Jakarta, Bolong.id - Idul Fitri hari raya keagamaan besar umat Islam se-dunia. Bagaimana ragam umat Islam di Asia Pasifik merayakannya?
Dilansir dari yougov.com, lembaga riset internasional YouGov melakukan survei online di Indonesia, Malaysia, dan Singapura pada Juli 2016, meriset ragam kegiatan masyarakat di hari libur Idul Fitri di beberapa negara.
Indonesia Partisipan Idul Fitri Tertinggi di Asia Pasifik
Lebih dari separuh responden dari ketiga negara tersebut (Indonesia, Malaysia, dan Singapura) merayakan hari raya Idul Fitri secara meriah.
Namun, dari ketiga negara tersebut, Indonesia memiliki proporsi responden tertinggi (76%) yang merayakan hari raya Idul Fitri,
Malaysia memiliki lebih dari 60% responden (65%) yang menyatakan akan merayakan Idul Fitri.
Singapura memiliki proporsi terendah untuk merayakan hari raya Idul Fitri. responden (27%) menyatakan akan merayakan Idul Fitri.
Sebagian besar orang menghabiskan liburan hari raya bersama keluarga dan orang yang mereka cintai
Di antara mereka yang merayakan Idul Fitri, tiga kegiatan teratas yang dilakukan orang Indonesia dan Malaysia adalah: menghabiskan festival bersama keluarga dan orang-orang terkasih (95% di Indonesia dan 93% di Malaysia), mengunjungi kerabat dan teman (72% di Indonesia dan 76% di Malaysia), serta salat di masjid (76% di Indonesia dan 64% di Malaysia).
Di Singapura, menghabiskan hari raya bersama keluarga dan orang-orang terkasih (74%) dan mengunjungi kerabat dan teman (54%) masih merupakan cara yang paling umum untuk merayakan Hari Raya, dengan kurang dari 40% responden menghadiri kebaktian kelompok masjid (36 %).
Lebih banyak orang Singapura suka mencicipi makanan tradisional (53%), mengirim berkah kepada kerabat dan teman (43%) atau memberi anak-anak mereka uang tanda (38%).
Sebaliknya, bagi yang tidak merayakan, mayoritas responden memandang Idul Fitri sebagai hari libur.
Tiga kegiatan teratas untuk kelompok responden ini selama liburan adalah menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang-orang terkasih, mengunjungi kerabat dan teman, dan berwisata lokal. Tren ini serupa di tiga negara yang kami survei.
Orang Singapura menyukai Idul Fitri karena merupakan hari libur umum sehingga tidak harus pergi bekerja, sedangkan orang Indonesia dan Malaysia menyukai Idul Fitri karena merupakan kesempatan yang baik untuk berkumpul dengan teman dan kerabat
Melihat mengapa orang menyukai Hari Raya, banyak responden yang menyukai hari raya karena merupakan hari libur umum sehingga tidak perlu pergi bekerja (22% di Indonesia, 25% di Malaysia, dan 53% di Singapura).
Banyak orang juga menyukai Idul Fitri karena merupakan kesempatan yang baik untuk bertemu teman dan kerabat (38% di Indonesia, 37% di Malaysia, dan 17% di Singapura).
Di Indonesia (20%) dan Malaysia (13%), lebih banyak responden menyukai Idul Fitri karena merupakan waktu untuk refleksi diri dan pengingat nilai-nilai penting dalam hidup.
Ada berbagai nilai penting di balik Idul Fitri. Lebih dari separuh responden Indonesia menyebut ibadah (56%) sebagai nilai yang paling penting, diikuti oleh ketegasan (15%) dan empati kepada orang miskin (11%).
Empati adalah nilai yang paling penting (28%), diikuti oleh kesabaran ( 18%) dan ibadah (16%).
Di Singapura, 28% responden menyebutkan empati kepada orang miskin sebagai nilai yang paling penting, diikuti dengan ibadah (19%) dan kesabaran (10%).
Orang Indonesia suka makan pangsit nasi Melayu (Ketupat), orang Singapura dan orang Malaysia suka Rendang. Ada banyak makanan lezat otentik serta makanan tradisional selama Idul Fitri.
Ketupat adalah makanan favorit responden Indonesia saat Idul Fitri, Rendang (dimasak hampir kering dengan bumbu dan santan) adalah makanan favorit responden di Malaysia dan Singapura saat Idul Fitri.
Selama Idul Fitri tahun ini, lebih dari separuh responden di Malaysia (51%) berencana untuk kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakannya, dan lebih dari 70% (74%) dari mereka benar-benar mengunjungi kampung halaman mereka setiap tahun selama musim perayaan ini.
Dari sisi transportasi, lebih dari 70% responden (72%) akan berkunjung ke kampung halaman dengan membawa mobil/motor milik sendiri. Sekitar 20% naik pesawat untuk mengunjungi kampung halaman mereka (19%).
Di Indonesia, 4 dari 10 responden (41%) berencana untuk kembali ke kampung halaman mereka untuk Hari Idul Fitri tahun ini, dan lebih dari setengahnya (53%) akan mengunjungi kampung halaman mereka setiap tahun selama musim perayaan ini.
Kebanyakan orang mengunjungi kampung halamannya dengan mengendarai mobil/motor milik sendiri (44%) atau dengan pesawat (28%).
Bagaimanapun, di Singapura, kurang dari 10% responden (9%) berencana untuk kembali ke kampung halaman mereka selama periode ini; 60% dari mereka sudah berada di kampung halaman. (*)
Advertisement