Lama Baca 4 Menit

Siswa SMP-SMA Shanghai Masuk Sekolah 6 Juni 2022

27 May 2022, 08:43 WIB

Siswa SMP-SMA Shanghai Masuk Sekolah 6 Juni 2022-Image-1

Disinfektan Untuk Persiapan Sekolah Offline - Image from Global Times

Shanghai, Bolong.id - Lockdown Shanghai diakhiri 1 Juni 2022. Pelajar SMP dan SMA yang kelas dua dan tiga, akan masuk sekolah mulai 6 Juni 2022, setelah tiga bulan belajar via online. Sisa siswa, termasuk pelajar SD, tetap via online.

Dilansir dari Global Times pada Kamis (26/5/2022), itu diumumkan oleh Yang Zhenfeng, Wakil Direktur Komisi Pendidikan Shanghai di konferensi pers Kamis (26/5/2022).

Semua sekolah akan didesinfeksi terlebih dahulu, terutama yang digunakan sebagai pusat karantina sementara, di saat jumlah kasus COVID-19 meningkat beberapa waktu lalu, kata Yang. 

Selama ini, semua sekolah itu ditutup dan didesinfeksi setidaknya tiga kali, menurut Yang. Semua disinfeksi akan selesai sebelum 29 Mei, sehingga ruang sekolah cukup berventilasi.

Tim kerja pengambilan sampel dan deteksi asam nukleat khusus juga telah dibentuk untuk memastikan siswa mengikuti tes asam nukleat sebelum kelas selesai dan mendapatkan hasilnya pada hari kedua sebelum mereka pergi ke sekolah.

Semua guru dan siswa harus mengikuti tes antigen COVID-19 sebelum pergi ke sekolah dan menerima tes asam nukleat sebelum meninggalkan sekolah, dengan pemeriksaan suhu dua kali sehari, kata pihak berwenang.

Pihak berwenang juga menetapkan rencana darurat di mana siswa dengan hasil tes asam nukleat abnormal akan dipindahkan ke situs observasi medis pusat untuk melanjutkan belajar online. Kontak dekat COVID-19 akan dipindahkan ke pusat karantina khusus dan orang tua akan diizinkan untuk menemani mereka.

Kamar khusus juga akan diatur untuk siswa yang terinfeksi dan kontak dekat untuk memungkinkan mereka berpartisipasi dalam ujian masuk sekolah menengah dan perguruan tinggi nasional setempat, menurut otoritas pendidikan setempat.

Seorang guru bahasa Inggris di Shanghai yang mengajar siswa sekolah menengah mengatakan kepada Global Times pada hari Kamis dengan syarat anonim bahwa akan lebih baik bagi siswa untuk kembali ke sekolah untuk mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, yang ditunda karena wabah Omicron.

"Kami telah menerima pemberitahuan dari sekolah bahwa kami harus mengikuti pemantauan kesehatan diri 14 hari sebelum kelas dilanjutkan," kata guru itu. Guru sedang menunggu rincian lebih lanjut, seperti apakah siswa dan guru akan berada di bawah manajemen loop tertutup ketika mereka melakukan perjalanan dari rumah ke sekolah.

Pihak berwenang mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka membuat rencana untuk siswa berkebutuhan khusus, seperti mengatur kendaraan tertentu.

Seorang siswa sekolah menengah atas yang bermarga Huang mengatakan kepada Global Times pada hari Kamis bahwa dia telah melihat berita itu dan sedang menunggu rencana terperinci.

"Saya masih sedikit gugup tentang ujian yang akan datang karena saya telah belajar online selama lebih dari dua bulan," kata Huang, mencatat bahwa dia sangat senang mengikuti kelas tatap muka sebelum ujian masuk perguruan tinggi. (*)