Lama Baca 2 Menit

Begini Alasan Anak Muda China Rayakan Natal

23 December 2021, 14:09 WIB

Begini Alasan Anak Muda China Rayakan Natal-Image-1

Alasan Anak Muda Tiongkok Merayakan Imlek - Image from bing.com

Beijing, Bolong.id - Natal segera tiba. Warga Tiongkok menyebutnya "festival asing". Pusat perbelanjaan di sana ramai, oleh aneka hiasan Natal.

Dilansir dari sohu.com, bagi warga Tiongkok, Natal tidak memiliki banyak arti. Kecuali kemeriahan hiburan.

Begini Alasan Anak Muda China Rayakan Natal-Image-2

 Image from 2008php.com

Di Tiongkok, Natal selalu jadi diskusi panas. Ada pendapat bahwa ini adalah "Festival Asing" jangan dirayakan. Bahkan, diusulkan memboikot "Festival Asing". “Agar tidak merusak budaya tradisional kita.

Beberapa sekolah bahkan secara langsung melarang siswa merayakan Natal. Percaya bahwa orang Tionghoa tidak perlu merayakan hari libur asing. 

Sebenarnya tidak salah jika pihak sekolah berpikiran seperti ini. Orang Tionghoa tidak perlu pergi ke gereja secara khusus, tapi boikot adalah berlebihan. 

Lagi pula, banyak orang yang tidak mengerti makna di baliknya. 

Terlebih, beberapa sekolah melarang siswa menghabiskan "Festival Asing" di satu sisi dan mulai belajar "Budaya Barat" di sisi lain.

Menghadapi dua fenomena ekstrem ini, haruskah kita memikirkan bagaimana kita harus menghadapi "Festival Asing" 

Dalam dunia yang mengglobal, daripada membabi buta mengikuti trend dan meneriakkan slogan-slogan perlawanan, tetapi berjuang dalam kemeriahan Natal, lebih baik memikirkan sikap apa yang perlu kita pegang dalam menghadapi dampak budaya asing.

Faktanya, Natal di Tiongkok tidak seberarti di Barat. Anak muda masa kini merayakan Natal, tidak seperti Festival Perahu Naga atau Festival Musim Semi. 

Natal hanyalah kesempatan bagi sekelompok anak muda untuk bersantai dan bersenang-senang. Karena Natal tidak begitu penting bagi orang Tionghoa, banyak orang yang tidak tahu adat apa yang ada di hari Natal.

Adapun mengapa anak muda suka menghabiskan malam Natal dengan gembira, salah satunya adalah mengikuti tren gaya hidup, dan di sisi lain, kegiatan komersial membuat liburan ini penuh vitalitas. (*)