Lama Baca 4 Menit

Tiongkok Berhasil Daratkan Wahana Antariksa Pertama di Planet Mars

20 May 2021, 14:30 WIB

Tiongkok Berhasil Daratkan Wahana Antariksa Pertama di Planet Mars-Image-1

Foto dari Mars Rover Zhurong milik China. Wahana antariksa China berhasil mendarat di planet Mars, dan siap melakukan misi eksplorasi luar angkasa di planet merah - Image from CNSA

Bolong.id - Tiongkok kembali mengukir sejarah dengan keberhasilannya mendaratkan wahana antariksa pertamanya di Mars, Sabtu (15/5/2021). Momen ini menandai satu lagi prestasi negara tersebut dalam mengeksplorasi luar angkasa. Setelah mendarat, wahana antariksa bernama Zhurong tersebut rencananya akan berada beberapa hari di titik pendaratan untuk tes diagnostik sebelum menjelajahi area Mars yang dikenal sebagai Utopia Planitia. Zhurong kemudian akan bergabung dengan wahana penjelajah milik Amerika yang tiba di planet merah pada Februari. 

"Tiongkok telah meninggalkan jejak di Mars untuk pertama kalinya. Ini merupakan langkah penting untuk eksplorasi luar angkasa kami," tulis kantor berita resmi Xinhua di salah satu akun media sosialnya saat mengumumkan pendaratan Zhurong. 

Selama ini sudah ada tiga negara yang berhasil mendaratkan wahana antariksa di Mars. Amerika Serikat telah berhasil melakukan sembilan pendaratan di planet Mars sejak 1976. Sedangkan Uni Soviet mendarat di Mars tahun 1971, tetapi misi tersebut gagal setelah wahana berhenti mengirimkan informasi usai pendaratan. 

Pendaratan di permukaan planet Mars bisa dikatakan merupakan pekerjaan yang jauh lebih sulit. Wahana antariksa harus menggunakan perisai untuk melindungi dari panas yang membakar saat memasuki atmosfer Mars dan menggunakan roket retro serta parasut untuk memperlambat pendaratan. Parasut dan roket pun harus dikerahkan pada waktu yang tepat supaya mendarat di tempat yang ditentukan. Selanjutnya, wahana akan melayang sekitar 100 meter di atas permukaan untuk mengidentifikasi rintangan sebelum mendarat dengan empat kaki penyangga.

"Setiap langkah hanya memiliki satu kesempatan dan semuanya saling berkaitan. Jika ada kekurangan maka pendaratan akan gagal," ungkap Geng Yan, pejabat Administrasi Luar Angkasa Nasional Tiongkok kepada Xinhua, seperti dikutip dari Phys, Senin (17/5/2021). 

Prestasi ini pun mendapatkan respon positif dari berbagai pihak, salah satunya adalah Associate Administrator NASA Thomas Zurbunchen yang memberikan ucapan selamat melalui cuitannya di media sosial. "Bersama komunitas sains global, saya menantikan kontribusi penting yang akan diberikan misi ini bagi pemahaman umat manusia mengenai Planet Merah," tulis Zurbunchen. 

Zhurong diperkirakan akan menjalankan misinya selama 90 hari untuk mencari bukti kehidupan di Mars. Wahana penjelajah seukuran mobil kecil ini memiliki radar penembus tanah, laser, serta sensor untuk mengukur atmosfer dan medan magnet.

Selain perlombaan menuju Mars, Tiongkok pun tengah menyiapkan misi eksplorasi luar angkasa lainnya. Beberapa saat lalu, Tiongkok telah meluncurkan modul utama yang digunakan untuk stasiun luar angkasa Tiongkok. Pengiriman modul tersebut merupakan yang pertama dari 11 misi yang direncanakan untuk membangun stasiun luar angkasa mereka. Selanjutnya, Tiongkok berharap dapat segera mengirimkan tiga orang awak pada akhir tahun depan. Selain itu beberapa proyek terkait luar angkasa pun dilaporkan sedang dikembangkan oleh Tiongkok. (*)