Lama Baca 3 Menit

Negara yang Terkena COVID-19 Paling Parah Bukanlah Amerika, Eropa, ataupun Spanyol, Melainkan Negara Kecil di Eropa Ini!

08 April 2020, 22:20 WIB

Negara yang Terkena COVID-19 Paling Parah Bukanlah Amerika, Eropa, ataupun Spanyol, Melainkan Negara Kecil di Eropa Ini!-Image-1

peta Eropa - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Pandemi global COVID-19 telah mempengaruhi setiap orang di seluruh dunia. Setiap pagi, begitu kita bangun, kita dapat melihat data mengenai perkembangan pandemi COVID-19. Jika ditanya, negara terparah mana yang dilanda COVID-19 di dunia, yakinlah bahwa banyak orang akan menjawab Amerika Serikat, Italia, atau Spanyol. Namun tahukah Anda, jika dihitung dari tingkat infeksi dan tingkat kematian, Amerika Serikat, Italia, dan Spanyol tidak berada di daftar peringkat negara terparah. Beberapa orang mungkin juga menduga Islandia atau Luksemburg, yang kemarin pernah menjadi negara dengan peringkat jumlah infeksi dan tingkat kematian terparah, namun sekarang kedua peringkat tersebut telah ditempati oleh San Marino, sebuah negara kecil di Eropa.

Banyak orang mungkin tidak mengetahui mengenai republik tertua di Eropa ini, salah satu negara yang paling kaya di dunia ini. San Marino terletak di semenanjung Italia yang berada di Eropa Selatan dan dikelilingi oleh Italia (mirip dengan Vatikan, tetapi lebih besar dari Vatikan), jadi, San Marino merupakan sebuah negara di dalam negara.

San Marino memiliki luas sebesar 61,2 kilometer persegi dan merupakan negara terkecil ketiga di Eropa, dengan populasi sejumlah 32 ribu jiwa. Namun, 266 orang telah terinfeksi, 32 orang meninggal dunia, dan tingkat rata-rata terinfeksi per juta adalah 8112 yang menjadikannya negara dengan rate kasus COVID-19 tertinggi di dunia. Disusul dengan negara terdekat lainnya; Vatikan (7684) dan Andorra (6918), dengan tingkat kematian setinggi 12%.

Meskipun kecil, San Marino merupakan negara yang maju secara ekonomi. Mengapa pandemi ini sangat parah melanda San Marino? Ternyata, hal itu juga dipengaruhi oleh kondisi pandemi COVID-19 di Italia. Secara alami, San Marino sulit bertahan tanpa negara di sekitarnya. Saat ini, sebanyak 27 orang mampu terinfeksi dalam sehari. Oleh karena itu, San Marino segera mengeluarkan tindakan darurat untuk secara ketat membatasi masuk dan keluarnya penduduk.