Penanganan Virus Corona Tiongkok vs Indonesia - Image from fpri.org
Sebagai negara maju Tiongkok hanya membutuhkan waktu seminggu untuk bisa mengidentifikasi virus yang tergolong baru ini.
Dibandingkan dengan virus SARS yang membutuhkan waktu berbulan-bulan, dan HIV yang membutuhkan waktu hingga beberapa tahun, maka capaian Tiongkok dalam menangani kasus corona patut di apresiasi.
Proses identifikasi yang dilakukan Tiongkok membuat para ilmuwan dunia langsung dapat bekerja untuk mengembangkan alat uji, treatment, hingga vaksin yang akan digunakan kedepannya.
Yang bebannya lagi Tiongkok harus melakukan proses hingga spesifik, terpercaya, dan akurat.
Padahal saat awal virus corona menyerang Tiongkok belum memiliki alat uji yang memadai.
Namun pihak Administrasi Nasional Produk Medis Tiongkok kemudian mengambil langkah cepat dalam pengembangan alat uji yang pertama kali dikenalkan pada tanggal 13 Januari 2020.
Lalu pasokan alat uji dalam skala yang cukup mulai tersedia dua minggu setelahnya.
Langkah yang diambil oleh pemerintah Tiongkok dan pakar kesehatan telah terbukti efektif dalam menekan penyebaran Covid-19. Tindakan tersebut adalah.
Kota Hangzhou menjadi kota pertama yang menerapkan sistem big data dalam menangani persebaran virus corona. Sistem tersebut dinamai u00e2u20acu0153Satu Peta, Satu QR code, dan Satu indeksu00e2u20acu009d
Dimana setiap orang harus mencatat temperatur tubuh mereka setiap hari untuk memastikan kesehatan setiap individu.
Selanjutnya data base akan dikelola dan diawasi oleh Hangzhouu00e2u20acu2122s Center for Disease Control and Preventio n (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hangzhou).
QR code tersebut cukup unik dimana akan dibedakan menjadi 3 warna, kode warna hijau berarti bisa bergerak bebas, kode warna kuning yang berarti perlu perawatan, dan kode merah yang berarti perlu dikarantina selama 14 hari.
Pemerintah Tiongkok menghimbau penanganan pandemi harus dilakukan secara menyeluruh hingga keseluruh sistem.
Oleh karena itu, banyak kalangan bisnis, organisasi, sekolah, dan universitas mulai menerapkan sistem belajar berbasis online atau jaringan.
Selama grafik penyebaran pandemi masih tinggi maka, lebih baik menjauhi kerumunan.
Walaupun Tiongkok merugi miliaran dolar untuk menerapkan sistem ini, namun keputusan ini dianggap paling tepat.
Pemerintah Tiongkok bersikap transparan dalam menyediakan semua akses informasi.
Setiap hari media-media besar memberitahukan angka pasien yang terjangkit, hasil dari perawatan medis, rencana kebijakan pemerintah, hingga prosedur dan imbauan yang harus diikuti.
Universitas pun ikut berperan dalam penyediaan informasi yang bersifat mudah diterima oleh masyarakat tentang penyakit Covid-19, tentang penanganan dan cara pencegahannya.
Mereka pun aktif menyuarakan informasi tersebut di televisi dan koran.
Pihak Universitas menyatakan: Kami percaya, ini adalah tanggung jawab para ahli kesehatan untuk menyajikan informasi yang faktual dan ilmiah bagi banyak orang dan memimpin mereka untuk memerangi penyakit ini
Lantas bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia mempunyai cara tersendiri dalam menangani virus corona ini. Penanganan yang dilakukan sesuai dengan yang diberikan oleh WHO.
Berikut cara Indonesia dalam menangani virus corona.
Di Indonesia sendiri kasus corona mencapai 227 kasus positif, menurut Achmad Yurianto, dalam konferensi pers, Rabu (18/3/2020).
Adapun upaya pemerintah Indonesia dalam menangani kasus korona adalah:
Tim Gerak Cepat ini bertugas mengawasi di pintu masuk negara di Bandara, Pelabuhan dan di Pos Lintas Batas Darat Negara (PLBDN).
Tim ini terdiri dari petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Imigrasi, Bea Cukai, Karantina Hewan dan unit lain yang dianggap relevan di wilayah otoritas pintu masuk negara.
Tugas utama mereka adalah mencegah masuknya orang yang mengidap penyakit Covid-19, agar wabah virus corona tidak meluas di Indonesia.
Pemeriksaan ini dilakukan di Bandara udara, di darat dan di Pelabuhan, dengan menggunakan alat pemindai suhu tubuh bagi siapapun yang memasuki wilayah Indonesia, sesuai standar regulasi Internasional.
Kementerian kesehatan telah merujuk setidaknya 100 Rumah Sakit yang menjadi rujukan bagi para pasien yang terkena penyakit virus corona.
Dan juga pemerintah telah menyiapkan 21 kapsul evakuasi (meja dorong isolasi pasien), yang bisa digunakan untuk mobilisasi pasien virus corona.
Kementerian Kesehatan telah mengembangkan pedoman yang disusun oleh WHO agar bisa diterapkan oleh segenap masyarakat Indonesia.
Seperti mencuci tangan dan menjauhi orang-orang yang sakit dan memastikan langkah tepat telah diambil. Sebagai suatu bentuk pencegahan dan antisipasi.
Kementerian kesehatan membuka akses kontak layanan yang dapat dihubungi.
Masyarakat bisa menghubungi nomor 021 - 521 - 0411 dan 081 - 212 - 123 - 119 , sebagai tempat untuk mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan informasi dan rumor virus corona di Indonesia.
Pada tanggal 2 Februari Pemerintah Indonesia resmi mengumumkan penundaan seluruh penerbangan dari dan menuju ke RRT yang berlaku mulai tanggal 5 Februari 2020.
Memulangkan WNI dari Provinsi Hubei RRT pada tanggal 2 Februari 2020, dengan langkah sebagai berikut:
Beredarnya surat pemberitahuan akan biaya tarif pemeriksaan virus corona (Covid-19) di RS Unair, yang mencakup beberapa paket.
Diantaranya yaitu paket A yang merupakan paket lengkap, dengan tarif sebesar Rp. 2.775.600, Paket pemeriksaan ini meliputi 5 tahapan yaitu
Pendaftaran:
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan wabah virus corona atau Covid-19 sebagai pandemik sejak Rabu (11/3/2020) lalu, atau sekitar dua bulan dari munculnya virus corona.
Hingga saat ini tercatat lebih dari 118.000 kasus Covid-19 yang tersebar di 114 negara, dan dikabarkan telah menewaskan lebih dari 4.000 jiwa.
Hal tersebut membuat Tiongkok maupun Indonesia mengambil langkah strategis guna mencegah penyebaran virus Covid-19 berkembang di daerahnya masing-masing.
Bagaimana cara Tiongkok mengatasi wabah corona ini.
Adapun paket lainnya:
Paket B sebesar Rp. 2.412.000,
Paket C sebesar Rp. 903.600,
Sedangkan, paket pemeriksaan paling murah yaitu paket D dikenakan tarif Rp. 540.000, Paket ini hanya meliputi
Surat pemberitahuan tersebut dirilis secara resmi oleh pihak Rumah Sakit Unair, sebagai respon dari penyebarannya pandemik di Indonesia khususnya di Surabaya.
Penanganan Virus Corona Tiongkok vs Indonesia - Image from bolong.id
Simak video ini agar kita tahu dan lebih waspada. Sekali lagi mari brantas pandemi ini dan #dirumahaja.