Lama Baca 14 Menit

Penanganan Virus Corona Tiongkok vs Indonesia

20 March 2020, 16:11 WIB

Penanganan Virus Corona Tiongkok vs Indonesia-Image-1

Penanganan Virus Corona Tiongkok vs Indonesia - Image from fpri.org

Kecepatan dan akurasi dalam identifikasi virus corona

Sebagai negara maju Tiongkok hanya membutuhkan waktu seminggu untuk bisa mengidentifikasi virus yang tergolong baru ini.

Dibandingkan dengan virus SARS yang membutuhkan waktu berbulan-bulan, dan HIV yang membutuhkan waktu hingga beberapa tahun, maka capaian Tiongkok dalam menangani kasus corona patut di apresiasi.

Proses identifikasi yang dilakukan Tiongkok membuat para ilmuwan dunia langsung dapat bekerja untuk mengembangkan alat uji, treatment, hingga vaksin yang akan digunakan kedepannya.

Yang bebannya lagi Tiongkok harus melakukan proses hingga spesifik, terpercaya, dan akurat.

Padahal saat awal virus corona menyerang Tiongkok belum memiliki alat uji yang memadai.

Namun pihak Administrasi Nasional Produk Medis Tiongkok kemudian mengambil langkah cepat dalam pengembangan alat uji yang pertama kali dikenalkan pada tanggal 13 Januari 2020.

Lalu pasokan alat uji dalam skala yang cukup mulai tersedia dua minggu setelahnya.

Membuat keputusan tepat di waktu yang tepat

Langkah yang diambil oleh pemerintah Tiongkok dan pakar kesehatan telah terbukti efektif dalam menekan penyebaran Covid-19. Tindakan tersebut adalah.

  • Pertama dimulai dari penyebaran informasi dan arahan yang jelas, terkhusus di wilayah yang mengalami lockdown .
  • Kedua mengawasi implementasi mulai dari individu, apartemen, komunitas, organisasi, fasilitas publik hingga perkotaan.
    Salah satu yang menjadi sorotan dunia adalah Tiongkok membangun rumah sakit Huo Shan Shan, dengan kapasitas 1.000 ranjang, hanya dalam kurun waktu 10 hari, demi mengatasi wabah virus corona, khususnya di Kota Wuhan.
  • Ketiga pemerintah tetap memperhatikan kebutuhan pokok dan ketersediaan pangan agar tetap terkontrol.
  • Keempat menciptakan fasilitas kesehatan yang bertujuan untuk memonitor, mengisolasi, dan merawat pasien yang positif terkena Covid-19.
  • Kelima membuat sistem tracking mengenai laporan kasus corona yang bekerja 24 jam penuh setiap hari non stop.
  • Keenam membuat sistem pelaporan terpusat agar masyarakat tetap bisa mengetahui informasi terkini.

Penggunaan big data dan teknologi dalam memantau perkembangan virus corona

Kota Hangzhou menjadi kota pertama yang menerapkan sistem big data dalam menangani persebaran virus corona. Sistem tersebut dinamai u00e2u20acu0153Satu Peta, Satu QR code, dan Satu indeksu00e2u20acu009d

Dimana setiap orang harus mencatat temperatur tubuh mereka setiap hari untuk memastikan kesehatan setiap individu.

Selanjutnya data base akan dikelola dan diawasi oleh Hangzhouu00e2u20acu2122s Center for Disease Control and Preventio n (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hangzhou).

QR code tersebut cukup unik dimana akan dibedakan menjadi 3 warna, kode warna hijau berarti bisa bergerak bebas, kode warna kuning yang berarti perlu perawatan, dan kode merah yang berarti perlu dikarantina selama 14 hari.

Kerja sama semua pihak

Pemerintah Tiongkok menghimbau penanganan pandemi harus dilakukan secara menyeluruh hingga keseluruh sistem.

Oleh karena itu, banyak kalangan bisnis, organisasi, sekolah, dan universitas mulai menerapkan sistem belajar berbasis online atau jaringan.

Selama grafik penyebaran pandemi masih tinggi maka, lebih baik menjauhi kerumunan.

Walaupun Tiongkok merugi miliaran dolar untuk menerapkan sistem ini, namun keputusan ini dianggap paling tepat.

Keterbukaan informasi

Pemerintah Tiongkok bersikap transparan dalam menyediakan semua akses informasi.

Setiap hari media-media besar memberitahukan angka pasien yang terjangkit, hasil dari perawatan medis, rencana kebijakan pemerintah, hingga prosedur dan imbauan yang harus diikuti.

Universitas pun ikut berperan dalam penyediaan informasi yang bersifat mudah diterima oleh masyarakat tentang penyakit Covid-19, tentang penanganan dan cara pencegahannya.

Mereka pun aktif menyuarakan informasi tersebut di televisi dan koran.

Pihak Universitas menyatakan: Kami percaya, ini adalah tanggung jawab para ahli kesehatan untuk menyajikan informasi yang faktual dan ilmiah bagi banyak orang dan memimpin mereka untuk memerangi penyakit ini

Lantas bagaimana dengan Indonesia? 

Indonesia mempunyai cara tersendiri dalam menangani virus corona ini. Penanganan yang dilakukan sesuai dengan yang diberikan oleh WHO.

Berikut cara Indonesia dalam menangani virus corona.

Cara Negara Indonesia Atasi Penyebaran Virus Corona

Di Indonesia sendiri kasus corona mencapai 227 kasus positif, menurut Achmad Yurianto, dalam konferensi pers, Rabu (18/3/2020).

Adapun upaya pemerintah Indonesia dalam menangani kasus korona adalah:

Pembentukan Tim Gerak Cepat (TGC)

Tim Gerak Cepat ini bertugas mengawasi di pintu masuk negara di Bandara, Pelabuhan dan di Pos Lintas Batas Darat Negara (PLBDN).

Tim ini terdiri dari petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Imigrasi, Bea Cukai, Karantina Hewan dan unit lain yang dianggap relevan di wilayah otoritas pintu masuk negara.

Tugas utama mereka adalah mencegah masuknya orang yang mengidap penyakit Covid-19, agar wabah virus corona tidak meluas di Indonesia.

Pemeriksaan kesehatan dengan alat pemindai suhu tubuh di 135 titik

Pemeriksaan ini dilakukan di Bandara udara, di darat dan di Pelabuhan, dengan menggunakan alat pemindai suhu tubuh bagi siapapun yang memasuki wilayah Indonesia, sesuai standar regulasi Internasional.

Kebijakan kementerian kesehatan dengan melakukan 3 cara pencegahan

  • Menerbitkan surat edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, dalam kemungkinan masuknya virus corona.
  • Menempatkan thermal scanner di 135 bandar udara di Indonesia terutama yang memiliki tujuan langsung ke Tiongkok.
  • Memberikan informasi dan edukasi kepada para penumpang di daerah yang terpantau oleh thermal scanne r, dengan Memberikan health alert card dan komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).

Menyiapkan 100 Rumah Sakit Rujukan

Kementerian kesehatan telah merujuk setidaknya 100 Rumah Sakit yang menjadi rujukan bagi para pasien yang terkena penyakit virus corona.

Dan juga pemerintah telah menyiapkan 21 kapsul evakuasi (meja dorong isolasi pasien), yang bisa digunakan untuk mobilisasi pasien virus corona.

Pengembangan pedoman kesiapsiagaan yang disusun oleh WHO

Kementerian Kesehatan telah mengembangkan pedoman yang disusun oleh WHO agar bisa diterapkan oleh segenap masyarakat Indonesia.

Seperti mencuci tangan dan menjauhi orang-orang yang sakit dan memastikan langkah tepat telah diambil. Sebagai suatu bentuk pencegahan dan antisipasi.

Kontak layanan kesehatan

Kementerian kesehatan membuka akses kontak layanan yang dapat dihubungi.

Masyarakat bisa menghubungi nomor 021 - 521 - 0411 dan 081 - 212 - 123 - 119 , sebagai tempat untuk mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan informasi dan rumor virus corona di Indonesia.

Penundaan penerbangan

Pada tanggal 2 Februari Pemerintah Indonesia resmi mengumumkan penundaan seluruh penerbangan dari dan menuju ke RRT yang berlaku mulai tanggal 5 Februari 2020.

  • Melarang seluruh orang masuk dan transit ke Indonesia jika selama 14 hari terakhir berada di dataran RRT.
  • Serta mencabut sementara bebas visa dan visa on arrival untuk warga negara RRT. Sejak tanggal 4 Februari 2020.
  • Menteri Perdagangan Indonesia juga telah menghentikan impor live animal dari dataran RRT.

Penilaian perwakilan WHO di Indonesia mengenai kesiapan Indonesia menghadapi n-COV

  • Indonesia memiliki sistem peringatan dan respon dini yang berfungsi, Indonesia juga memiliki ratusan fasilitas di berbagai daerah yang dapat mengakses kasus rujukan pasien corona, dan dinilai mengelola kasus corona ini dengan cepat dan tepat.
  • Berdasarkan kesiapan sistem yang ada Indonesia dinilai siap menghadapi pandemi corona.
  • Secara umum WHO menilai Indonesia sudah berada pada jalur yang benar dalam mengantisipasi virus corona.

Memulangkan WNI dari provinsi Hubei RRT

Memulangkan WNI dari Provinsi Hubei RRT pada tanggal 2 Februari 2020, dengan langkah sebagai berikut:

  • Memastikan ketersediaan dan akses logistik di Kota Wuhan (sebelum dilakukan evakuasi):
    Karena kebijakan lockdown dari pemerintah RRT, bantuan setara dengan 133 juta kepada WNI yang sebagian besar mahasiswa di Kota Wuhan.
  • Mengirimkan bantuan logistic dari Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan KBRI Beijing sudah mengirimkan 10.000 masker N-95 untuk WNI di RRT.
  • Melakukan penjemputan sukarela 237 WNI dan 1 WNA yang berada di Provinsi Hubei pada tanggal 1-2 Februari 2020.
  • Menjalani observasi kesehatan yang dilakukan oleh KBRI Beijing serta 42 tim evakuasi selama 14 hari (masa inkubasi) di Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, mulai tanggal 2 Februari.

Beredar Hoax tarif Pemeriksaan COVID-19 di Indonesia

Penanganan Virus Corona Tiongkok vs Indonesia-Image-2

Beredarnya surat pemberitahuan akan biaya tarif pemeriksaan virus corona (Covid-19) di RS Unair, yang mencakup beberapa paket.

Diantaranya yaitu paket A yang merupakan paket lengkap, dengan tarif sebesar Rp. 2.775.600, Paket pemeriksaan ini meliputi 5 tahapan yaitu

Pendaftaran:

  • Konsultasi Dokter Spesialis.
  • Swab PCR Covid-19.
  • DL.
  • X-Ray.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan wabah virus corona atau Covid-19 sebagai pandemik sejak Rabu (11/3/2020) lalu, atau sekitar dua bulan dari munculnya virus corona.

Hingga saat ini tercatat lebih dari 118.000 kasus Covid-19 yang tersebar di 114 negara, dan dikabarkan telah menewaskan lebih dari 4.000 jiwa.

Hal tersebut membuat Tiongkok maupun Indonesia mengambil langkah strategis guna mencegah penyebaran virus Covid-19 berkembang di daerahnya masing-masing.

Bagaimana cara Tiongkok mengatasi wabah corona ini.

Cara Negara Tiongkok Atasi Corona

Adapun paket lainnya:

Paket B sebesar Rp. 2.412.000,

Paket C sebesar Rp. 903.600,

Sedangkan, paket pemeriksaan paling murah yaitu paket D dikenakan tarif Rp. 540.000, Paket ini hanya meliputi

  • Pendaftaran.
  • Konsultasi Dokter.

Surat pemberitahuan tersebut dirilis secara resmi oleh pihak Rumah Sakit Unair, sebagai respon dari penyebarannya pandemik di Indonesia khususnya di Surabaya.

Penanganan Virus Corona Tiongkok vs Indonesia-Image-3

Penanganan Virus Corona Tiongkok vs Indonesia - Image from bolong.id


Namun apapun usaha yang dilakukan oleh berbagai negara, semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir!

Simak video ini agar kita tahu dan lebih waspada. Sekali lagi mari brantas pandemi ini dan #dirumahaja.