Lama Baca 2 Menit

89 Tahun Lalu, "Pearl Bridge Massacre" Nanjing, Demo Mahasiswa Terbesar di China

17 December 2020, 09:49 WIB

89 Tahun Lalu,

Tragedi Nanjing - Image from QQ

Nanjing, Bolong.id - 17 Desember 1931, "Pearl Bridge Massacre atau Pembantaian Jembatan Mutiara" terjadi di Nanjing. Gelombang demo pelajar dimulai pukul 9 pagi (waktu setempat). Lebih dari 30.000 siswa dari Peking, Tianjin, Shanghai, Wuhan, Guangzhou, Anqing, Suzhou, Jinan, berkumpul di situ.

Para demonstran melewati Kementerian Luar Negeri Kuomintang dan Markas Besar Partai Pusat. Menuju kantor pemerintahan Kuomintang di Baiziting. Melewati Jembatan Mutiara (dekat sudut Jalan Timur Beijing dan Jalan Utara Taiping) di depan Kantor Harian Pusat KMT.

Penyebabnya, media massa Central Daily News menerbitkan editorial pada tanggal 16, memfitnah demonstrasi mahasiswa yang dimanipulasi oleh PKT (Partai Komunis Tiongkok). Para mahasiswa meminta koreksi, tetapi kepala surat kabar menolak. 

Maka, para siswa merusak kantor Central Daily News.  Menghancurkan kamar manajer, kantor konferensi, departemen periklanan, dll. dengan amarah.

Pada saat yang sama, di depan Pemerintah Nasionalis, tentara bersenjata dari Brigade Kedua Garnisun Nanjing, mengacungkan tongkat besar dan bayonet, membantai siswa yang tidak bersenjata.

 Para siswa tersebut bertempur dengan militer dan polisi dengan tangan kosong. Pada akhirnya lebih dari 30 mahasiswa ditikam hingga meninggal dunia, lebih dari 100 mahasiswa luka-luka, lebih dari 60 orang ditangkap, dan tim demonstrasi dibubarkan. Insiden tersebut dalam sejarah disebut sebagai "Pearl Bridge Massacre". (*)