Beijing, Bolong.id - Pertemuan dua tahunan Simposium Angkatan Laut Pasifik Barat (WPNS) ke-19 dibuka minggu ini di kota pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, Tiongkok timur.
Dilansir dari 新华网 Sabtu (20/04/24), bertema "Laut Masa Depan Bersama", pertemuan empat hari ini dihadiri lebih dari 180 perwakilan angkatan laut dari 29 negara, termasuk Australia, Kamboja, Chili, Prancis, dan India.
Pada pertemuan ini, para delegasi akan meninjau sejumlah kegiatan di bawah kerangka simposium sejak pertemuan dua tahunannya yang ke-18, menetapkan agenda masa depan, dan mendiskusikan serta memberikan suara pada isu-isu seperti Piagam Bisnis WPNS, kode pertemuan yang tidak direncanakan di Laut (CUES), dan perjanjian sistem tak berawak.
Sejumlah kepala angkatan laut internasional akan diundang untuk membahas Inisiatif Keamanan Global dan perdamaian maritim, tatanan maritim berdasarkan kerja sama keamanan maritim dan hukum internasional, serta tata kelola maritim global.
Liang Wei, perwira senior di Akademi Riset Angkatan Laut Tiongkok (NRA), mengatakan kehadiran pada pertemuan ini dan jumlah perwira yang berpartisipasi dari negara lain cukup tinggi.
“Ini tidak hanya menunjukkan kekuatan simposium tersebut tetapi juga mencerminkan pengaruh dan daya tarik angkatan laut Tiongkok,” kata Liang.
Sebagai anggota pendiri WPNS, Tiongkok pertama kali menjadi tuan rumah pertemuan dua tahunan WPNS ke-14 di Qingdao pada tahun 2014. Pada pertemuan tersebut, negara-negara anggota mendukung CUES, sebuah pola angkatan laut ke angkatan laut yang dirancang untuk mengurangi kesalahpahaman dan menghindari kecelakaan laut.
Saat ini, WPNS mempunyai 23 negara anggota dan tujuh negara pengamat. Simposium ini mengadakan pertemuan dan program pertukaran bagi perwira muda serta sersan senior dan muda.
Ren Xiaofeng, perwira senior lainnya di NRA, mengatakan simposium tersebut telah membantu meningkatkan komunikasi dan pertukaran antar perwira angkatan laut di berbagai negara.
Pada pertemuan tahun ini, para delegasi akan diundang untuk mengikuti tur militer dan budaya, serta pertunjukan cahaya dengan fitur angkatan laut internasional.
Tahun ini menandai peringatan 75 tahun berdirinya Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Selama beberapa dekade, Angkatan Laut PLA telah berkembang menjadi kekuatan strategis yang terdiri dari lima angkatan dan dilengkapi dengan senjata nuklir dan konvensional, menuju tujuannya menjadi angkatan laut kelas dunia.
WPNS berdiri sebagai platform berharga bagi dunia untuk mengetahui lebih baik tentang Tiongkok dan angkatan laut Tiongkok, dan bagi angkatan laut Tiongkok untuk menampilkan dirinya kepada dunia, kata Zheng Hong, yang juga merupakan perwira senior di NRA. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
