Lama Baca 3 Menit

Warisan Roemah Indonesia Hadir di Beijing

14 March 2024, 18:47 WIB

Warisan Roemah Indonesia Hadir di Beijing-Image-1
Dubes RI Djauhari Oratmangun meresmikan Warisan Roemah Indonesia (WRI).

Beijing, Bolong.id - Suasana meriah tercipta di Beijing saat Dubes RI Djauhari Oratmangun secara resmi meresmikan Warisan Roemah Indonesia (WRI). 

Acara dihiasi dengan hentakan indah gamelan dan pemotongan tumpeng, menandai pendirian pusat kuliner, UMKM, dan budaya Indonesia terpadu pertama di Beijing. 

Pendirian WRI ini merupakan kolaborasi dari tiga orang Diaspora Indonesia, yaitu Vini Dharmawan, Gandhi Priambodo, dan William Yosanto.

Dikutip dari KBRI Beijing, Rabu (13/3/2024), Dubes Djauhari mengungkapkan, “Ini sebenarnya juga merupakan impian saya sejak tiba di Beijing sekitar 6 tahun yang lalu. Setelah memiliki rumah budaya di Guangzhou dan Shanghai, kini di ibu kota Tiongkok, kita memiliki Warisan Roemah Indonesia.”

Warisan Roemah Indonesia Hadir di Beijing-Image-2

WRI akan menjadi tempat untuk memamerkan berbagai warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO, termasuk batik, songket, gamelan, keris, wayang, serta situs bersejarah seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Taman Nasional Komodo, dan lainnya.

“Proyek WRI bertujuan untuk membangun nilai-nilai unik, menjadi tempat berkumpul untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, termasuk melalui kuliner, seni, pariwisata, kesempatan investasi, perdagangan, serta sebagai lokasi untuk workshop dan kegiatan sosial,” kata Vini Dharmawan.

Bangunan WRI terdiri dari dua lantai yang dihiasi dengan dekorasi khas Indonesia. 

Lantai pertama akan menampilkan beragam kerajinan tangan Indonesia, sementara lantai kedua akan digunakan sebagai tempat pertemuan dan workshop alat musik tradisional Indonesia seperti gamelan.

Selain itu, WRI juga akan menyajikan kopi premium Indonesia, makanan otentik, musik tradisional, gamelan, angklung, dan produk-produk Indonesia berkualitas lainnya.

Pada saat pembukaan WRI, para tamu disuguhi tarian Syukur Asih dari Jawa Tengah yang dibawakan oleh Titik, seorang dosen di Central Conservatory of Music (CCOM), diiringi dengan musik gamelan oleh Risnandar, juga seorang dosen di CCOM.

Acara pembukaan WRI juga dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Konsul Jenderal Republik Indonesia di Shanghai Berlianto Situngkir, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou Ben Perkasa Drajat, serta perwakilan dari ASEAN-China Center (ACC), Youtuber Rudy Chen, Youtuber Nining, pengusaha, WNI, dan masyarakat umum di Beijing dan sekitarnya.

Setelah acara pembukaan, para tamu dapat menikmati beragam hidangan khas Indonesia seperti rendang, urap, sate lilit, batagor, perkedel jagung, ayam goreng kalasan, soto ayam lamongan, gulai kambing, serta minuman kopi dan teh Indonesia serta jamu kunyit asam.

“Makanannya enak sekali, terutama beef rendang. Ini pertama kalinya saya mencoba urap, sedikit pedas tapi enak,” ungkap Nining. 

“Mantap sekali makanannya, rasanya otentik Indonesia dengan rempah yang terasa, ditambah suasana dan dekorasi yang begitu kental dengan nuansa Indonesia,” tambah Rudy Chen. (*)

 

 

Informasi Seputar Tiongkok.