
London, Bolong.id - Pameran Buku London, salah satu yang terbesar di dunia, telah dimulai untuk meningkatkan kolaborasi antara penerbit Tiongkok dan internasional.
Dilansir dari 新华社 pada Kamis (14/03/24), setelah peluncuran Seri "Perspektif Tiongkok", Jeremy North, direktur pelaksana penerbitan buku di Taylor & Francis, menyatakan bahwa masyarakat membutuhkan buku yang tidak hanya berasal dari para sarjana Barat, tetapi juga dari Tiongkok secara langsung.
“Kemitraan kami dengan mitra penerbitan Tiongkok adalah contoh luar biasa tentang bagaimana, apa pun yang terjadi di dunia, kita dapat bekerja sama dan menciptakan hal-hal yang sangat kreatif,” ujar North.
“Ada manfaat besar karena penerbitan yang berkualitas, beasiswa yang mendalam, dan informasi yang berharga dapat membantu banyak orang,” tambahnya.
Tahun ini, sekitar 50 penerbit Tiongkok memamerkan lebih dari 3.200 jenis buku dengan tema Tiongkok di acara tersebut. Ragam bidangnya meliputi politik, budaya, karya akademis, serta topik yang sedang tren seperti rendah karbon dan kecerdasan buatan (AI). Sekitar sepertiga dari judul-judul ini adalah edisi bahasa asing.
Wang Xubin, presiden dari Rumah Penerbitan Buku Kuno Zhejiang, berbagi kepada Xinhua bahwa kolaborasi antara penerbit dari berbagai negara sangatlah penting.
Di pameran ini, perusahaan tersebut meluncurkan buku baru berjudul "Masterpieces from Dunhuang in the British Museum's Collection".
Wang menekankan bahwa kerja sama penerbitan internasional tidak hanya memfasilitasi penelitian akademis, tetapi juga meningkatkan pertukaran budaya antara Tiongkok dan seluruh dunia.
Dijadwalkan berlangsung hingga Kamis, pameran buku tahun ini diperkirakan akan menarik lebih dari 30.000 profesional penerbitan dan 1.000 perusahaan dari seluruh dunia. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
