Lama Baca 2 Menit

Asal Nama Karawaci, Wanita Tionghoa Pergi ke Rawa

03 September 2022, 11:36 WIB

Asal Nama Karawaci, Wanita Tionghoa Pergi ke Rawa-Image-1
Kantor kecamatan Karawaci - kicaunews.com


Jakarta, Bolong.id - Karawaci, nama kecamatan di Kota Tangerang. Ternyata asal usul nama ini punya sejarah.

Dilansir dari tangerangnews.com Jumat (02/09/22), menurut Humas Kecamatan Karawaci, Kholilurrahman, nama Karawaci berawal dari perempuan etnis Tionghoa yang ingin pergi ke rawa. Tidak disebutkan, kapan itu terjadi.

Perempuan Tionghoa lazim disapa 'Ci' artinya kakak perempuan. Perempuan itu (tidak disebut nama) berada di wilayah itu, lalu disapa penduduk setempat: “Mau ke mana Ci?”

Dijawab: “Mau ke rawa”.

Sejak itulah, wilayah yang kini memiliki 16 kelurahan ini mulai dinamakan Karawaci.

Buktinya, di Karawaci kini ada kebudayaan dari etnis Tiongkok. Adanya situs-situs peninggalan, seperti pemakaman etnis Tiongkok di sepanjang Jalan Perguruan Budhi, Kota Tangerang dan Vihara tua Boen Tek Bio.

Dikutip dari kec-karawaci.tangerangkota.go.id, nama Karawaci ada sejak awal abad 19 berkisar tahun 1847-1942. 

Dikatakan, dahulu bahwa wilayah Karawaci terdapat banyak rawa yang dihuni etnis Tionghoa yang membangun perumahan kayu serta peternakan babi.

Awalnya, seorang letnan keturunan Tiongkok yang diangkat Belanda bernama Oey Djie San diperintah untuk memimpin penguasaan wilayah ber-rawa yang kini dikenal sebagai Karawaci. 

Kemudian, Oey Djie San membawa banyak masyarakat Tiongkok Daratan ke tanah ber-rawa tersebut untuk mulai digarap dan dikelola.

Lambat laun masyarakat etnis Tiongkok mulai menggarap lahan di atas rawa dan tanah untuk persawahan, perkebunan karet, dan perkebunan kelapa.

Masyarakat etnis Tiongkok kemudian membangun rumah-rumah kayu beratapkan daun ilalang kering, sehingga tampak seperti perkampungan warga Tiongkok. 

Kemudian membangun peternakan babi berskala rumahan hingga menengah. (*)

 


Informasi Seputar Tiongkok