Lama Baca 3 Menit

SEJARAH: 1994 Penemuan Arkeologi Utama di Kota Kuno Jiaohe Xinjiang

17 October 2021, 16:54 WIB

SEJARAH: 1994 Penemuan Arkeologi Utama di Kota Kuno Jiaohe Xinjiang-Image-1

Penemuan di Jiaohe - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Hari ini, 64 tahun yang lalu, pada 17 Oktober 1994, penemuan arkeologi besar di kota kuno Jiaohe, Xinjiang.

Dilansir dari 查询工具大全, di makam dinasti Han di Goubei, seberang sungai dari kota kuno Jiaohe di Xinjiang, para arkeolog Xinjiang menggali dua makam bangsawan Negara Bagian Cheshi. Terdapat 24 lubang kuda, 35 ekor kuda, 1 lubang unta dan 1 ekor unta di sekitar makam 3 yang sudah dibersihkan. Bulu unta dan tali kekang yang melewati hidung terlihat jelas. 

Makam No. 2 yang sedang digali ditemukan 20 lubang kuda, 50 ekor kuda, 1 lubang unta, dan 2 ekor unta.Selama penggalian di kota kuno Jiaohe, para arkeolog menemukan tangki logam dua lapis dengan tembaga di bagian luar dan perak di bagian dalam, yang dipisahkan oleh kertas kulit. Guci perak berisi 3 manik-manik laut dan 5 relik yang dibungkus kain, yang semuanya bentuknya tidak beraturan.

Kota kuno Jiaohe terletak sekitar 10 kilometer sebelah barat Kota Turpan. Itu dibangun di Pulau Hexinzhou yang berbentuk pohon willow. Sebagian besar bangunan, termasuk jalan pusat. Dari abad ke-2 SM hingga 450 M, itu adalah ibu kota Negara Bagian Cheshi, dan kemudian Administrasi Kabupaten Jiaohe Negara Bagian Gaochang. 

Itu pernah menjadi Prefektur Anxi di Dinasti Tang. Ditinggalkan karena perang pada tahun 1389 M. Iklim setempat kering dan hanya ada sedikit hujan. Sungai Yarnnaizgou mengalir dari timur dan barat, melindungi bangunan kota seluas 360.000 meter persegi. (*)  


Informasi Seputar Tiongkok