Lama Baca 4 Menit

Mitologi China: 女娲造人 Asal Usul Pembentukan Manusia

02 December 2021, 08:46 WIB

Mitologi China: 女娲造人 Asal Usul Pembentukan Manusia-Image-1

Ilustrasi Mitologi China 女娲造人 - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Beijing, Bolong.id - Setelah Pan Gu (tokoh mitologi Tiongkok, 54000 - 18000 SM) membuka dunia, ada matahari, bulan, dan bintang, gunung, tanaman. Baru kemudian hewan.

Dilansir dalam 天奇生活 pada (02/12/2021) Tidak diketahui kapan, seorang dewi dengan kekuatan magis yang besar muncul. Dewi tersebut disebut "Nu Wa". 

Suatu hari, Nu Wa berjalan di hutan belantara yang amat luas dan ia melihat-lihat pemandangan di sekitarnya. Ia merasa sangat kesepian. Nu Wa merasa bahwa antara dunia dan bumi, ada sesuatu yang harus ditambahkan untuk membuatnya penuh dengan kehidupan.

Nu Wa terus berjalan tanpa lelah mengelilingi taman itu, hingga suatu saat ia mulai merasa lelah dan berjongkok di tepi kolam. Air kolam yang dikunjungi itu jernih sehingga ia bisa melihat wajah dan sosoknya yang tersenyum, dan begitupun bayangannya yang juga dapat terlihat jelas. 

Nu Wa mengerutkan kening, dan bayangan di kolam itu juga mengerutkan kening padanya. Secara tiba-tiba ia menyadari bahwa tidak ada makhluk seperti dirinya di dunia ini? Lalu mengapa tidak menciptakan makhluk seperti dirinya untuk bergabung dengan dunia? 

Berpikir seperti ini, ia mengambil Lumpur, yang dicampurkan dengan air, diremas-remas menjadi seperti boneka kecil. Dia meletakkan benda kecil ini di tanah. Keajaiban yang terjadi adalah anak kecil berlumpur ini segera memiliki kehidupan begitu dia menyentuh tanah, dan dia berteriak: 

"Bu!" Lalu ada ledakan kegembiraan melompat dan bersorak. Nu Wa melihat makhluk cerdas dan cantik yang dia ciptakan sendiri, dan menamainya sebagai manusia.

Dia terus menggunakan lumpur kuning untuk membuat banyak orang kecil yang lucu, sehingga bisa diajak ngobrol dan bisa pergi. Nu Wa juga menemukan cara yang efisien untuk menciptakan manusia, yaitu dengan mencabut pohon anggur yang layu dari tebing dan meletakkannya ke dalam kubangan lumpur. 

Kemudian mencampur airnya menjadi kuning berlumpur, dan memercikkannya ke tanah. Di tempat itu ada percikan jatuh, banyak orang kecil berteriak dan melompat, persis sama dengan orang-orang kecil yang diperas dari lumpur kuning.

Apabila hal ini terus terjadi dengan cara ini, bumi segera menjadi penuh dengan manusia. Pada saat ini, Nuwa sedang memikirkan pertanyaan lain, manusia akan mati, bagaimana manusia bisa hidup di bumi untuk waktu yang lama. 

Kemudian, dia akhirnya menemukan cara, yaitu membagi orang-orang kecil itu menjadi pria dan wanita, membiarkan pria dan wanita bergabung, dan meminta mereka untuk membuat keturunan sendiri. Dengan cara ini, benih umat manusia akan terus berlanjut dari generasi ke generasi, dan meningkat dari hari ke hari.(*)