Lama Baca 4 Menit

Ateng: Pelawak Indonesia Keturunan Tionghoa yang Berjaya di Tahun 1970-an

05 August 2021, 10:21 WIB

Ateng: Pelawak Indonesia Keturunan Tionghoa yang Berjaya di Tahun 1970-an-Image-1

Ateng saat memerankan salah satu filmnya di 1970-an - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Bagi teman-teman milenial semua ketika terpikirkan pelawak Indonesia, mungkin nama-nama yang muncul sekarang adalah Sule, Andre Taulany, atau bahkan Raditya Dika. Namun pada tahun 1970-an dulu, salah satu pelawak Indonesia yang terkenal di masyarakat adalah Ateng.

Andreas Leo Ateng Suripto, yang terlahir dengan nama Kho Tjeng Lie yang merupakan keturunan Tionghoa ini, lahir di Bogor pada tanggal 8 Agustus 1942. Ateng mencapai ketenaran di tahun 1970-an sebagai pelawak melalui grup lawak Kwartet Jaya. Grup ini terdiri dari Ateng, Eddy Sud, Iskak, dan Bing Slamet.

Nama Kwartet Jaya pun perlahan semakin melambung, bahkan sampai ditawarkan untuk membintangi film komedi. Namun pada saat itu, nama Bing Slamet lah yang masih dijagokan oleh produser film sebagai judul film.

Dengan meninggalnya Bing Slamet pada tahun 1974, Kwartet Jaya pun bubar. Namun karier Ateng tidak berakhir di sini. Bersama dengan mantan rekannya di Kwartet Jaya, Ateng bersama Iskak membentuk duo Ateng & Iskak Group yang juga tak kalah populer. Dinamika Ateng dan Iskak yang biasa dijadikan bahan guyonan Ateng sangat disukai oleh khalayak. 

Beruntungnya, nama Ateng juga lebih menjual dan kerap kali dijadikan ‘komoditas’ dalam judul film-film yang dibintangi. Hal ini merupakan kelangkaan di industri perfilman Indonesia. Karena selain Ateng, hanya ada tiga nama pelawak lainnya yang pernah disematkan dalam judul film yaitu Bing Slamet, Benyamin S., dan Warkop DKI.

Ateng: Pelawak Indonesia Keturunan Tionghoa yang Berjaya di Tahun 1970-an-Image-2

Ateng dan Iskak - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Beberapa film yang dibintangi Ateng adalah Ateng Kaya Mendadak, Ateng Sok Tahu, Ateng Sok Aksi, Ateng Bikin Pusing, dan Ateng Pendekar Aneh. Film Ateng Sok Tahu dapat dikatakan sebagai film tersuksesnya. Menurut data Perfin, film Ateng Sok Tahu ditonton oleh 220.083 penonton pada tahun 1976 dan merupakan film terlaris pertama di Jakarta tahun itu. Ditambah lagi, film ini menuai penghargaan Film Terlaris 1976-1977 di Festival Film Indonesia 1977.

Acara terakhir yang Ateng bintangi adalah serial komedi Gregetan di tahun 2000-an sebelum wafat pada 6 Mei 2003, 18 tahun silam.

Pada tahun 2019, sosok Ateng diperankan Augie Fantinus dalam film komedi Lagi-Lagi Ateng sebagai bentuk persembahan kepada sang pelawak. (*)

Ateng: Pelawak Indonesia Keturunan Tionghoa yang Berjaya di Tahun 1970-an-Image-3

Poster film 'Lagi-Lagi Ateng' - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Informasi Seputar Tiongkok