Lama Baca 3 Menit

Spesies Baru Camellia Tuberosus Ditemukan Pertama Kali di China

18 March 2021, 13:24 WIB



Spesies Baru Camellia Tuberosus Ditemukan Pertama Kali di China-Image-1

Spesies baru camellia - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Menurut laporan dari Science and Technology Daily pada Rabu (17/3/2021), para peneliti dari Kunming Institute of Botany baru-baru ini menemukan tanaman kamelia langka di Kabupaten Malipo, Provinsi Yunnan, dan diidentifikasi sebagai spesies baru teh Yunnan guanrui. 

Camellia adalah genus yang didirikan oleh ahli taksonomi tumbuhan Swedia linnai di flora pada tahun 1753, terutama tersebar di Asia Timur dan Asia Tenggara, dan Cina terletak di pusat distribusi genus ini. Saat ini, sistem klasifikasi kamelia terbaru dibagi menjadi 14 hingga 20 kelompok, termasuk 120 hingga 280 spesies. Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan bahwa Cina memiliki 80-90% spesies, tetapi pada tingkat kelompok, kelompok teh Vietnam, kelompok teh Guanrui dan kelompok teh guanrui tidak tersebar di Tiongkok.

Menurut Dr. Yang Shixiong dari Kunming Institute of Botany, Guanrui Tea Group adalah kelompok paling aneh dalam genus Camellia dan dianggap sebagai kelompok dengan tingkat evolusi tertinggi dalam genus Camellia. Hal ini ditandai dengan integrasi tinggi dari filamen bundar eksternalnya untuk membentuk tabung filamen berdaging. Pendahulunya adalah guanruicha, yang diklasifikasikan sebagai Camellia pada tahun 1859. Yang pertama adalah pulau Jawa di Indonesia, tetapi telah ditemukan di pulau Sumatera, Kalimantan, sulavisi dan Filipina, dan yang terakhir hanya tersebar di Chiang Mai, Thailand bagian utara.

“Namun, dalam survei lapangan baru-baru ini tentang tanaman, kami menemukan di Malipo tanaman Camellia dengan bunga kuning kecil dan cabang yang tertutup rapat dengan rambut panjang. Hanya ada sekitar 30 tanaman. Sangat langka.” Kata Yang Shixiong, karena benang sari nya Filamen digabungkan seluruhnya untuk membentuk tabung filamen tebal, yang dapat ditentukan menjadi anggota kelompok the guanrui.

Setelah melakukan perbandingan dan studi yang cermat, mereka menemukan bahwa benang sari bunga ini hanya memiliki satu putaran, dan tidak ada benang sari bebas atau bervariasi di dalam tabung filamen. Ini berbeda secara signifikan dari dua spesies teh citrulein yang ada, dan telah diidentifikasi sebagai spesies baru teh Yunnan guanrui. Ini adalah penemuan pertama kelompok guanruicha di Tiongkok. Hasil penelitiannya dipublikasikan di International Journal of plant taxonomy, flora.