Lama Baca 3 Menit

Presiden Xi Jinping Serukan Pemerintahan Global yang Lebih Adil

23 April 2021, 11:30 WIB



Presiden Xi Jinping Serukan Pemerintahan Global yang Lebih Adil-Image-1

Xi Jinping - Image from Xinhua

Bolong.id - BOAO, Tiongkok: Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan pada hari Selasa (20 April) bahwa sistem pemerintahan global harus dibuat lebih adil dan adil, dan bahwa aturan yang ditetapkan oleh satu negara atau beberapa negara tidak dapat diterapkan pada negara lain.

Dilansir dari channel news asia 20/04/2021. Membangun hambatan dan mendorong pemisahan akan merugikan orang lain dan tidak menguntungkan siapa pun, kata Xi dalam pidato utamanya di Forum Boao tahunan untuk Asia, jawaban Tiongkok atas konferensi Davos.

Tiongkok telah lama menyerukan reformasi dalam pemerintahan global di mana perspektif dan nilai berbagai negara tercermin, termasuk negaranya sendiri, alih-alih beberapa negara besar.

Beijing telah berulang kali bentrok dengan pemangku kepentingan terbesar dalam pemerintahan dunia, khususnya Amerika Serikat, karena berbagai masalah mulai dari hak asasi manusia hingga pengaruh ekonomi Tiongkok atas negara lain.

"Dunia menginginkan keadilan, bukan hegemoni," kata Xi.

"Sebuah negara besar harus terlihat seperti negara besar dengan menunjukkan bahwa ia memikul lebih banyak tanggung jawab," katanya, tanpa menyebut negara mana pun.

Pada hari Jumat, Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan tatap muka pertama di Gedung Putih sejak menjabat dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, dengan Tiongkok sebagai agenda utama.

Dalam pernyataan bersama, kedua pemimpin mengatakan mereka "berbagi keprihatinan serius" tentang situasi hak asasi manusia di Hong Kong dan wilayah Xinjiang Tiongkok, di mana Washington mengatakan Beijing melakukan genosida terhadap Muslim Uighur. Tiongkokmembantah pelanggaran.

Dalam pertunjukan nyata kerja sama ekonomi AS-Jepang dengan mengesampingkan Tiongkok, Biden mengatakan Amerika Serikat dan Jepang akan bersama-sama berinvestasi di berbagai bidang seperti teknologi 5G, kecerdasan buatan, komputasi kuantum, genomik, dan rantai pasokan semikonduktor.(*) 


Informasi Seputar Tiongkok