Lama Baca 3 Menit

Pemalsuan Data Karyawan Lulusan Universitas pun Ada di Tiongkok

15 July 2020, 11:42 WIB

Pemalsuan Data Karyawan Lulusan Universitas pun Ada di Tiongkok-Image-1

Lulusan Perguruan Tinggi - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Dilansir dari NetEase, Kementerian Pendidikan Tiongkok menemukan beberapa perguruan tinggi memiliki kontrak kerja palsu. Pihak kementerian, tegas menentang pemalsuan data ketenagakerjaan, dan akan menindak tegas pelakunya.. 

Sejak 17 Juni 2020, Departemen Pendidikan telah mulai melaksanakan statistik ketenagakerjaan dan pekerjaan verifikasi lulusan universitas, mencetak, dan menyebar pemberitahuan tentang pemeriksaan ketat data ketenagakerjaan lulusan universitas 2020.

Hal ini mengharuskan perguruan tinggi dan universitas di berbagai wilayah secara ketat dapat menerapkan "empat larangan" yaitu, tidak diperbolehkan untuk memaksa lulusan untuk menandatangani perjanjian kerja dan kontrak kerja dengan cara apa pun, atau untuk mentransfer sertifikat kelulusan, sertifikat gelar, dan dokumen lainnya.

Masalah sertifikat lulusan sangat baik terkait dengan penandatanganan kontrak lulusan. Tidak dibujuk untuk meyakinkan lulusan agar menandatangani perjanjian kerja palsu dengan alasan perwalian arsip rumah tangga, dan tidak diperbolehkan menggunakan bahan bukti magang sebagai bahan bukti ketenagakerjaan.

Departemen Pendidikan telah mengambil serangkaian langkah untuk secara ketat memeriksa data ketenagakerjaan dan secara serius memperbaiki pelanggaran statistik ketenagakerjaan.

1.Membuka web verifikasi untuk para lulusan. Lulusan perguruan tinggi tahun 2020 dapat masuk ke "situs web Xuexin" untuk memverifikasi informasi tujuan kelulusan mereka.

2.Mengarahkan pemerintah daerah dan universitas untuk melakukan pemeriksaan. Mereka akan dengan ketat meninjau materi ketenagakerjaan dari setiap lulusan, dan fokus pada verifikasi data.

3.Menerima telepon pelaporan dari nomor telepon 010-68352281 dan mengirim pesan dari email xiangmu@ncss.org.cn untuk menanggapi kekhawatiran para lulusan dan menerima pengaduan dari semua sektor masyarakat.

4.Mempercayakan organisasi pihak ketiga serta unit yang dipekerjakan untuk melakukan verifikasi dan memberi umpan balik dari informasi yang meragukan. 

5.Perguruan tinggi dan universitas di seluruh daerah harus secara serius menangani dan bertanggung jawab atas penipuan dan pelanggaran kasus ini.

Mulai Rabu (15/7/2020), pusat konsultasi informasi mahasiswa nasional dan pusat bimbingan ketenagakerjaan dari Kementerian Pendidikan akan mengirim pesan melalui telepon seluler. Mengingatkan agar para lulusan 2020 dapat masuk ke "xuexin.com" untuk memverifikasi status pekerjaan mereka. Kemudian, kementerian mewajibkan semua daerah untuk memeriksa dan menangani semua informasi yang diterima. (*)