Lama Baca 3 Menit

ByteDance Akan Bangun Pusat Bisnis Inovasi di Chengdu

28 August 2020, 10:18 WIB

ByteDance Akan Bangun Pusat Bisnis Inovasi di Chengdu -Image-1

ByteDance - Image from internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Chengdu, Bolong.id - ByteDance (字节跳动) akan membangun pusat bisnis inovasi di Chengdu, Provinsi Sichuan, Tiongkok Barat Daya, dengan rencana investasi CNY10 miliar atau sekitar Rp21,2 triliun, Global Times melaporkan.

ByteDance (字节跳动) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Zona Pengembangan Industri Teknologi Tinggi Chengdu pada Selasa (25/8/2020). 

Diperkirakan proyek pusat bisnis inovasi akan merekrut 10.000 karyawan dalam waktu 5 tahun, karena ByteDance (字节跳动) menganggap Chengdu sebagai kota penting karena tata letak strategisnya di Tiongkok Barat Daya.

"ByteDance (字节跳动) akan diblokir dari AS, sehingga harus mengalihkan sebagian dana dan sumber dayanya ke pasar domestik dan membuat penyesuaian strategis," Wang Peng, asisten profesor di Gaoling School of Artificial Intelligence di Renmin University of China, kepada Global Times, Rabu (26/8/2020).

TikTok, sebuah aplikasi berbagi video, mengatakan bahwa mereka telah menuntut administrasi Trump karena melarang perusahaan tersebut beroperasi di AS. 

Perusahaan AS, termasuk Microsoft dan Oracle, telah dalam pembicaraan untuk membeli aset TikTok di AS. Media melaporkan bahwa Netflix juga telah menerima undangan untuk bernegosiasi dengan Bytedance (字节跳动).

Tetapi para analis mengatakan bahwa tata letak ByteDance (字节跳动) di Chengdu tidak hanya karena tekanan eksternal, tetapi juga untuk mendapatkan keuntungan dari pembangunan di Chengdu.

BACA JUGA

"Chengdu dengan penuh semangat mengembangkan zona teknologi tingginya, menyediakan lingkungan investasi yang nyaman serta kebijakan dan subsidi yang istimewa. Selain itu, Chengdu adalah pusat penting bagi Tiongkok Barat Daya," kata Wang. 

Menurut Chengdu Hi-tech Zone, Tencent, Alibaba, NetEase, Baidu, iQIYI, dan perusahaan teknologi lainnya telah berinvestasi di zona tersebut. Saat ini, zona hi-tech membudidayakan lebih dari 90.000 perusahaan ekonomi baru, 383 perusahaan gazelle, dan 5 perusahaan unicorn.

Tata letak multi-pusat adalah pilihan umum untuk perusahaan besar, termasuk Alibaba, Tencent, dan Baidu. Oleh karena itu masuk akal dan optimal untuk ByteDance (字节跳动), yang sebagian besar berbasis di Beijing, untuk mengembangkan pusat regional lain di Tiongkok, tambah Wang. (*)