Lama Baca 3 Menit

Ini Alasan Amerika Ingin Memblokir TikTok

05 August 2020, 12:51 WIB

Ini Alasan Amerika Ingin Memblokir TikTok-Image-1

TikTok - Image from internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Tiongkok, Bolong.id - Dilansir dari NetEase, baru-baru ini, TikTok (抖音) telah diblokir oleh India, dan kemudian Amerika Serikat (AS) juga ingin memblokirnya. Meski akhirnya AS tidak jadi memblokir dan Microsoft yang berencana akan mengakuisisi TikTok.

Mengapa orang Amerika ingin memblokir TikTok?   Ini beberapa alasan Amerika ingin memblokir TikTok:

1. TikTok memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna di seluruh dunia, kedua setelah Facebook;

2. Di antara lima aplikasi paling populer di dunia, hanya TikTok yang bukan milik Facebook;

3. Pada tahun 2019, TikTok berada di peringkat pertama dalam volume unduhan global selama tiga kuartal;

4. Waktu penggunaan TikTok untuk setiap pengguna hingga 52 menit / hari.

Bahkan di Amerika Serikat, TikTok adalah aplikasi paling populer, dengan 60% pengguna di AS adalah anak muda berusia 16-24 tahun. Dapat dikatakan bahwa TikTok telah menjadi saingan yang kuat untuk Facebook. Tidak hanya di India, tetapi juga di Eropa, serta di Amerika Serikat.

Alasannya sederhana, karena hanya TikTok yang telah mencapai "All in AI (artificial intelligence)". Pada Juli 2019, Zuckerberg membocorkan misteri itu dalam rapat staf internalnya.

Saat ini, hampir semua aplikasi sosial seperti Facebook, Twitter di Amerika Serikat atau WeChat di Tiongkok, sebenarnya fokus pada relasi sosial pengguna, dan menempatkan relasi sosial dengan teman terdekat di prioritas utama, kemudian pengguna yang difollow di prioritas kedua dan tautan di prioritas ketiga. 

Sedangkan TikTok, di sisi lain, mendorong semua video pendek favorit Anda kepada hal yang Anda suka melalui AI, membuat Anda lebih nyaman menggunakannya. 

Ketika pengguna membuka TikTok, mereka tidak perlu berpikir, karena layar ponsel penuh dengan video. Pengguna hanya perlu terus-menerus melansir, memperhatikan, menyukai, mengomentari, dan meneruskan. AI merekam semua ini, dan kemudian terus merekomendasikan video yang pengguna sukai. TikTok menggunakan fitur "video pendek + AI" untuk membuat cara interaktif ini.  

Generasi milenial yang lahir pada saat yang sama dengan masa internet seluler, telah terbiasa dengan internet sejak kecil. Mereka menggunakannya untuk mengumpulkan informasi dan mengekspresikan diri mereka melalui Internet.

Dibandingkan dengan gambar dan teks, keuntungan terbesar dari video adalah bahwa ia bersifat universal di seluruh dunia, dan tidak ada hambatan bahasa dan pemahaman. Video pendek sangat cocok untuk dilihat, dibuat, dan disebarkan melalui telepon seluler.

Ketika TikTok menggabungkan AI dengan video pendek, secara alami hal tersebut telah melayani preferensi anak muda, sehingga dengan cepat menjadi populer di seluruh dunia. (*)