Lama Baca 2 Menit

WHO: 90% dari 105 Negara Alami Gangguan Layanan Kesehatan

02 September 2020, 14:25 WIB

WHO: 90% dari 105 Negara Alami Gangguan Layanan Kesehatan -Image-1

Tedros Adhanom Ghebreyesus - Image from China Daily

Tiongkok, Bolong.id - Sebuah studi yang dirilis pada Senin (31/8/2020) oleh WHO mengungkapkan, 90 persen dari 105 negara yang diamati dalam survei telah mengalami gangguan pada layanan kesehatan mereka dengan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang paling parah terkena dampaknya.

Data yang dikumpulkan dari lima wilayah antara Maret dan Juni 2020 menunjukkan bahwa 70 persen dari layanan medis penting mengalami gangguan, dilansir dari China Daily, (Rabu, 2/9/2020). 

Misalnya seperti imunisasi rutin, diagnosis dan pengobatan untuk penyakit tak menular, keluarga berencana dan kontrasepsi, pengobatan untuk gangguan kesehatan mental, dan diagnosis serta pengobatan kanker.

"Banyak negara telah mulai menerapkan beberapa strategi yang direkomendasikan WHO untuk mengurangi gangguan layanan, seperti memberi prioritas kepada pasien tertentu, beralih ke konsultasi online, dan perubahan pada praktik peresepan," Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada sebuah berita virtual konferensi di Jenewa pada Senin (31/8/2020).

Namun, katanya, hanya 14 persen negara melaporkan akan menghapus biaya pengguna yang direkomendasikan WHO untuk mengimbangi potensi kesulitan keuangan bagi pasien.

Dia menambahkan, WHO akan terus bekerja dengan negara-negara untuk menyediakan alat-alat layanan penting. (*)