Lama Baca 5 Menit

Peringati 70 Tahun Diplomatik Indonesia-Tiongkok, Masyarakat Ucapkan Selamat

19 August 2020, 16:48 WIB

Peringati 70 Tahun Diplomatik Indonesia-Tiongkok, Masyarakat Ucapkan Selamat-Image-1

Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Tiongkok, - Image from Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia

Indonesia, Bolong.id - Pada 2020 ini, Indonesia dan Tiongkok memperingati 70 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara. Demi memperingati momen bersejarah tersebut, Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia membagikan video di laman Facebook resminya pada Selasa (18/8/20), yang menunjukkan berbagai kalangan masyarakat memberikan ucapan selamat atas 70 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok.

“Tahun 2020 menandai peringatan 70 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Tiongkok dan Indonesia. Untuk memperingati momen sejarah yang penting ini, berbagai kalangan masyarakat kedua negara mengucapkan selamatnya dengan mengapresiasi prestasi luar biasa dalam pengembangan hubungan kedua negara selama 70 tahun terakhir, dan memuji persahabatan kedua negara beserta rakyatnya yang saling membantu dalam melawan pendemi Covid-19, serta dengan setulusnya berharap hubungan Tiongkok-Indonesia menjadi lebih baik dan berkembang ke tingkat lebih tinggi.” ujar Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia dalam laman Facebook resminya.

Dalam tayangan videonya, Lu Shumin (卢树民), mantan Dubes Tiongkok untuk Indonesia (前中国驻印尼大使) memberikan harapan terbaiknya, “Tahun ini adalah peringatan ke-70 hubungan diplomatik Tiongkok-Indonesia, Saya ingin mengucapkan selamat yang hangat dan harapan baik. Saya berharap Indonesia berkembang secara makmur, rakyatnya hidup sehat dan bahagia. Semoga hubungan Tiongkok dan Indonesia lebih baik pada masa mendatang.”

Tak hanya itu, Soegeng Rahardjo (苏更 拉哈尔佐), mantan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok (前印尼驻华大使) mengatakan, “Kedua negara kerja sama untuk saling membantu dan saling mendukung dalam keadaan sulit di mana kedua negara sedang menghadapi pandemi penyebaran virus Corona. Semoga persahabatan yang telah terjalin antara rakyat dan bangsa kedua negara akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif, tidak hanya bagi kedua negara tetapi juga dalam rangka menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan dan global.”

Di tempat terpisah, Ridwan Kamil (利德万 卡米尔), Gubernur Provinsi Jawa Barat (西爪哇省省长) dalam sambutannya menyampaikan, “Kami dengan rasa bahagia mengucapkan selamat atas hubungan diplomatik selama 70 tahun yang luar biasa antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok. Mudah-mudahan ke depan dengan kerja sama yang lebih baik, lebih saling menghormati akan membawa kedua negara dalam hubungan yang lebih produktif dan bersama-sama menjadi negara yang besar di masa depan.”

Sementara itu, Edi Yusup (艾迪 尤素普), Duta Besar RI untuk Brazil yang juga mantan Konjen RI di Guangzhou (印尼驻巴西大师,前印尼驻广州总领事) bermain piano sambil menyanyikan Yueliang Daibiao Wo de Xin (月亮代表我的心), lalu menyampaikan harapannya untuk kedua negara tersebut.

“Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberkahi kekuatan dan hidayah-Nya kepada para pemimpin dan rakyat kedua negara untuk dapat terus memperkokoh kerja sama yang saling menguntungkan, dan dapat mensejahterakan rakyat kedua negara untuk 70 tahun selanjutnya.”

Tidak hanya beberapa pejabat lokal dan mantan pejabat diplomatik, ucapan selamat atas terjalinnya hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok yang ke-70 tahun juga turut disampaikan oleh akademisi, musisi, hingga atlit juara dunia dari kedua negara.

Yakni ada Li Zhe (李喆), artis violin Pusat Seni Pertunjukan Nasional Tiongkok (国家大剧院小提琴家); Lyu Jia (吕嘉), Direktur Seni Musik Pusat Seni Pertunjukan Nasional Tiongkok (中国国家大剧院音乐艺术总监); Susi Susanti (王链香) & Alan Budikusuma (魏仁芳) yang merupakan legenda bulu tangkis Indonesia (印尼羽毛球传奇人物); Li Ling Wei (李玲蔚) dan Chen Long (谌龙), juara dunia bulu tangkis (羽毛球世界冠军); Siti N. Mauludiah (宁乔恩), Duta Besar RI untuk Polandia dan mantan Konjen RI di Shanghai (印尼驻波兰大使,前印尼驻上海总领事); Yang Lingzhu (杨玲珠), mantan Konjen Tiongkok di Medan (前中国驻棉兰总领事); Edgar X Marvelo (埃德加 泽维尔 马维洛), Juara Wushu Dunia (世界武术冠军); Sheng Xiaoyun (盛小云), Artis Tanci (弹词名家); Ratu S. Gayatri (琇翡), Sesditjen Amerika dan Eropa, juga mantan Konjen RI di Guangzhou (印尼外交部美欧总司秘书长前印尼驻广州总领事); Yu Hongyao (余洪耀), mantan Konselor Kedubes Tiongkok untuk Indonesia (前驻印尼使馆公使衔参赞); Ye Qing (叶青), Wakil Ketua Federasi Industri dan Perdagangan Seluruh Tiongkok (中国全国工商联副主席); Yenny Wahid (燕妮 瓦希德), Female Leader of NU/Director of Wahid Foundation (印尼伊斯兰教士联合会女性领袖,瓦希德基金负责人); Ding Yi (丁毅), Profesor Departemen Opera dan Vokal, Konservasi Musik Tiongkok (中国音乐学院声乐歌剧系教授); Abdullah Dahana (阿卜杜拉 达哈纳), Sinolog dan Profesor Studi Tiongkok di UI (汉学家,印尼大学中国研究教授); Imron R Hamid (易慕龙 罗萨迪 哈米德), Rais Syuriyah PCINU Tiongkok (伊联中国分会主席); Qiu Siting (邱思婷), artis balet (舞蹈家); Eka Deli (艾卡 戴莉), penyanyi Indonesia (印尼歌手); Olly Dondokambey (奥利 邓多玖贝), Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (北苏拉威西省长); dan Hu Zhengyue (胡正跃), Wakil Ketua Asosiasi Diplomasi Publik Tiongkok (中国公共外交协会副会长). (*)