Foto udara yang diambil pada 15 April 2020 menunjukkan pekerja yang bekerja di lokasi konstruksi stasiun pemancar 5G di Zona Teknologi Tinggi Chongqing di Chongqing, Cina Barat Daya - Image from Xinhua
Beijing, Bolong.id - Lebih dari 700.000 stasiun pemancar 5G dibangun di seluruh Tiongkok pada Oktober tahun ini, menurut buku putih yang dikeluarkan oleh China Academy of Information and Communications Technology (CAICT) pada Selasa (15/12/20).
Kecepatan dan kinerja jaringan 5G adalah peningkatan besar pada jaringan 4G, kata buku putih itu.
Pada periode Agustus-Oktober, akademi tersebut melakukan evaluasi kualitas jaringan seluler di 14 kota besar, 10 di antaranya telah mencapai kecepatan rata-rata pengunduhan lebih dari 800 Mbps dan pengunggahan 100 Mbps.
Dilansir dari China Daily, ponsel 5G menyumbang 51,4 persen dari total penjualan ponsel Tiongkok dalam 11 bulan pertama tahun ini, dengan 144 juta ponsel telah dikirim.
Menurut surat kabar itu, pada akhir tahun 2020, 5G diharapkan menghasilkan output kotor ekonomi langsung sebesar CNY810,9 miliar (USD124,1 miliar atau Rp1,7 ribu triliun) dan nilai tambah ekonomi CNY189,7 miliar (Rp410 triliun).
Diperkirakan tiga pemasok telekomunikasi utama di Tiongkok akan menginvestasikan lebih dari CNY210 miliar (Rp454 triliun) untuk mengembangkan jaringan terkait 5G tahun ini, dan teknologinya akan diterapkan lebih lanjut ke industri seperti komputasi awan, Big Data, dan kecerdasan buatan. (*)
