Lama Baca 3 Menit

Ricuh, Sejumlah Mahasiswa Protes Tolak 500 TKA Tiongkok. Ada Apa Lagi, Sih?

20 June 2020, 13:14 WIB

Ricuh, Sejumlah Mahasiswa Protes Tolak 500 TKA Tiongkok. Ada Apa Lagi, Sih?-Image-1

Kericuhan di Konawe - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Konawe, Bolong.id – Sejumlah mahasiswa di Konawe lakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Konawe, pada hari Jumat (19/6/2020). Aksi tersebut merupakan bentuk protes mereka terkait penolakan rencana masuknya 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok, pada 23 Juni 2020 mendatang.

Aksi unjuk rasa itu melibatkan ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Konawe. Demonstrasi yang awalnya berlangsung secara damai, tiba-tiba menjadi ricuh, saat mahasiswa hendak membakar ban bekas di depan Kantor Bupati Konawe. Mereka mendapat perlawanan dari petugas keamanan yang sedang berjaga dan terlibat aksi saling dorong mahasiswa dengan anggota polisi dan satpol PP.

Suasana semakin panas ketika mahasiswa berupaya memasuki Kantor Bupati Konawe untuk berdiskusi, namun dihalangi oleh barikade aparat keamanan yang bertugas, bentrok pun jadi tak terhindarkan. Ketika para mahasiswa berhasil menerobos masuk ke dalam gedung Kantor Bupati Konawe, kericuhan pun kembali terjadi, karena mahasiswa tetap memaksa masuk ke ruang kerja Bupati, namun tidak diizinkan, karena Bupati sedang tidak berada di tempat. Para mahasiswa pun mendesak Bupati Konawe untuk menolak dan tidak memberikan izin untuk 500 TKA Tiongkok masuk ke Konawe, karena pemerintah setempat belum menerapkan new normal, status pandemi COVID-19 di Konawe pun masih belum terkendali.

“Kami ini tidak mau investor masuk ke Konawe. Tapi kita harus perbaiki dulu sistemnya, karena daerah ini masih belum menerapkan aturan New Normal, kok. Masyarakat padahal sudah patuh dan tetap tinggal di rumah, tapi pemerintah hari ini kok kesannya malah lebih pro pada kebijakan pusat, ketimbang pro terhadap rakyat?” Tutur Irfan, salah seorang koordinator aksi unjuk rasa, dilansir vivanews.com.