Lama Baca 3 Menit

YouTube Tiba-tiba Menghapus Komentar Anti-Tiongkok, Ada Apa?

28 May 2020, 17:46 WIB

YouTube Tiba-tiba Menghapus Komentar Anti-Tiongkok, Ada Apa?-Image-1

youtube-background-hd-1080p-26754 - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Jakarta, Bolong.id - Youtube kembali menarik perhatian para penggunanya. Teranyar, salah satu platform berbagi video terbesar di dunia ini diketahui telah menghapus komentar yang berbentuk kritikan terhadap Partai Komunis Tiongkok (中国共产党), dan berdalih jika hal ini disebabkan oleh "software flaw" atau cacat perangkat lunak setelah mendapatkan banyak kritikan dari berbagai pihak pada Selasa, (26/05) lalu. Saat itu, para pengguna YouTube menyadari bahwa komentar tertentu yang berisi kritikan terhadap Partai Komunis Tiongkok (中国共产党) yang diunggah di kolom komentar di video dengan cepat dihapus.

Beberapa komentar yang diposting, seperti "communist bandit", "50-cent party" dan istilah penghinaan lainnya untuk partai dihapus dalam hitungan detik. Filter otomatis YouTube juga diketahui menghilangkan komentar yang melanggar kebijakan perusahaan.

"Ini sepertinya merupakan kesalahan sistem dan kami sedang menyelidikinya," ujar seorang juru bicara YouTube yang mengatakannya melalui email, seperti dilansir abacusnews.com. Dan dirinya juga mengatakan jika masalah tersebut bukan merupakan hasil dari perubahan kebijakan. 

Seperti diberitakan sebelumnya, YouTube telah menarik segala komentar yang melanggar Pedoman Komunitasnya, seperti spam, postingan dengan ujaran kebencian atau pelecehan. Moderator yang merupakan pegawai kontrak diberi tanggung jawab untuk menangani hal ini. Namun, selama pandemi COVID-19, para pekerja tersebut belum kembali masuk ke kantor, sehingga membuat YouTube lebih mengandalkan sistem otomatis untuk menyaring spam-spam tersebut. Pada Maret lalu, You Tube juga telah mengingatkan jika akan ada sedikit moderasi konten sehingga layanan dukungan pelanggan menjadi lebih lamban.

Sejak tahun 2010, diketahui Google telah menghapus mesin pencariannya dari Tiongkok karena masalah keamanan dan sensor. Sebuah proyek Google yang disebut "Dragonfly", dikabarkan lenyap pada tahun lalu setelah adanya protes dari karyawan dan politisi Amerika Serikat.

YouTube sendiri memang tidak beroperasi di Tiongkok, akan tetapi seperti negara lain, Tiongkok juga meminta Google untuk meninjau beberapa video dari luar perbatasannya. Pemerintah Tiongkok setidaknya mengeluarkan 127 permintaan untuk meninjau 1.061 tautan video YouTube pada awal tahun 2019. Beberapa diantaranya adalah berkaitan dengan pidato kebencian dan dugaan kritik terhadap pemerintah.

Sumber: abacusnews.com