Beijing, Bolong.id - Produsen pesawat milik negara Tiongkok, Commercial Aircraft Corporation of China, Ltd. (COMAC) pada hari Rabu melakukan tampilan statis pesawat C919 dan demonstrasi penerbangan pesawat jet ARJ21 miliknya di Kamboja.
Dilansir dari 开屏新闻 Selasa (05/03/24), COMAC mengadakan tampilan statis pesawat penumpang C919 di Bandara Internasional Phnom Penh sebelum melakukan demo penerbangan fantastis pesawat jet penumpang ARJ21 dalam rute pulang pergi dari ibu kota Phnom Penh ke provinsi wisata Siem Reap.
Acara tersebut menarik perhatian puluhan pejabat penerbangan sipil dan perwakilan perusahaan penerbangan.
C919 lorong tunggal merupakan pesawat penumpang berbadan sempit dengan kapasitas maksimal 192 kursi, sedangkan ARJ21 merupakan jet bermesin ganda dengan kapasitas maksimal 90 kursi.
COMAC mulai memamerkan jet C919 dan ARJ21 yang dikembangkan sendiri di Asia Tenggara setelah menyelesaikan Singapore Airshow 2024 akhir bulan lalu, menandai pertunjukan pertama kedua pesawat jet tersebut di luar Tiongkok.
Setelah pertunjukan udara, kedua pesawat jet buatan dalam negeri tersebut terbang dari Singapura ke Vietnam, Laos dan Kamboja, dan penerbangan pertunjukan berikutnya akan dilakukan di Malaysia dan Indonesia.
Wakil Menteri Luar Negeri dan Juru Bicara Sekretariat Negara Penerbangan Sipil Kamboja (SSCA), Sinn Chanserey Vutha mengatakan, Kamboja mendukung masuknya jet C919 dan ARJ21 ke pasar pesawat terbang.
“Ini pertanda baik bagi pasar pesawat terbang,” katanya kepada Xinhua saat menghadiri acara demo penerbangan.
Chanserey Vutha mengatakan jet C919 dan ARJ21 akan memberikan lebih banyak pilihan kepada operator penerbangan dan bahwa pesawat Tiongkok telah diproduksi dengan teknologi modern terkini.
“Pesawat dapat mempertimbangkan apakah mereka harus membeli atau menyewa pesawat tersebut,” katanya.
“Kami berharap pesawat ini segera memasuki pasar Asia Tenggara, sehingga kami berharap maskapai penerbangan kami di Kamboja juga menyatakan minatnya terhadap pesawat jenis ini.”
Selama demo penerbangan, penumpang mengaku merasa nyaman dalam berkendara karena tidak banyak mendengar suara bising, serta lorong dan tempat duduk pesawat yang luas.
"Saya suka kursi pesawat ini. Sangat ekonomis, kuat, dan ramping," kata Menteri Luar Negeri SSCA Chea Aun kepada Xinhua saat menghadiri acara tersebut.
Menurut COMAC yang berkantor pusat di Shanghai, penerbangan demo ini bertujuan untuk memverifikasi kemampuan adaptasi pesawat terhadap bandara dan rute di negara-negara Asia Tenggara, sehingga meletakkan dasar bagi eksplorasi perusahaan di pasar Asia Tenggara di masa depan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok