Lama Baca 3 Menit

Ssst... Tiongkok Sudah Bangun Hampir Setengah Juta Stasiun Pangkalan 5G

08 September 2020, 11:47 WIB

Ssst... Tiongkok Sudah Bangun Hampir Setengah Juta Stasiun Pangkalan 5G-Image-1

Tiongkok Prioritaskan Pembangunan Jaringan 5G - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Pembangunan jaringan 5G kini dilakukan berbagai negara. Tiongkok sudah membangun hampir setengah juta stasiun pangkalan 5G, teknologi nirkabel supercepat itu.

Wen Ku (闻库), juru bicara Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok, mengatakan pada Sabtu (5/9/2020) bahwa Tiongkok telah membangun lebih dari 480.000 stasiun pangkalan 5G sejauh ini, dan lebih dari 100 juta perangkat telah terhubung ke jaringan 5G. Ini merupakan bagian dari dorongan pemerintah Tiongkok untuk mempercepat penyebaran jaringan 5G.

"Perusahaan Tiongkok menerapkan teknologi 5G ke berbagai sektor seperti manufaktur, perawatan kesehatan, media, dan transportasi, meskipun wabah COVID-19 mulai teratasi," komentar Wen, dilansir dari ecns, Selasa (8/9/2020).

Menurut Wen, perusahaan Tiongkok telah memelopori berbagai aplikasi, seperti melakukan operasi jarak jauh bertenaga 5G pada otak manusia, mentransmisikan konten televisi melalui jaringan 5G dan mengujicobakan pengoperasian bus dan mobil swakemudi di beberapa kota. Wen membuat pernyataan tersebut di forum 5G selama China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) yang berlangsung di Beijing. CIFTIS menandai acara perdagangan internasional besar pertama di negara itu yang diadakan secara luring sejak dimulainya wabah COVID-19. Acara tersebut dimulai pada hari Jumat (4/9/2020) lalu dan akan berlanjut hingga Rabu (9/9/2020) besok.

“Hingga Juli 2020, sekitar 99 operator telekomunikasi di lebih dari 46 negara dan wilayah telah mulai menawarkan layanan 5G,” kata Wen, seraya menambahkan bahwa Tiongkok sedang bekerja keras untuk mempromosikan kerja sama lintas industri pada 5G yang merupakan salah satu kunci untuk memberikan tampilan penuh akan potensi 5G.

Menurut Global System for Mobile Communications Association (GSMA) selaku asosiasi internasional operator seluler global, Tiongkok telah mengkonsolidasikan posisinya sebagai pemimpin global dalam jaringan 5G. Negara tersebut diperkirakan akan menyumbang 70 persen dari koneksi 5G global pada tahun 2020 meskipun mendapat hambatan wabah COVID-19 pada awal tahun ini.

Si Han (斯寒), kepala GSMA Tiongkok, sebelumnya mengatakan bahwa Tiongkok memimpin adopsi awal dalam 5G, dan operator telekomunikasi, perusahaan industri, serta konsumen di Tiongkok sangat antusias akan adanya teknologi supercepat tersebut.

Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi Tiongkok, memperkirakan sebelumnya bahwa Tiongkok kemungkinan akan menghabiskan 1,2 triliun yuan (sekitar Rp2.597,2 triliun) untuk pembangunan jaringan 5G dan mendorong lebih dari 3,5 triliun yuan (sekitar Rp7.575,3 triliun) investasi di industri dan sektor terkait lainnya pada tahun 2025.