Lama Baca 2 Menit

COVID-19, Tantangan Terbesar bagi Perusahaan Eropa di Tiongkok

10 June 2020, 18:59 WIB

COVID-19, Tantangan Terbesar bagi Perusahaan Eropa di Tiongkok -Image-1

Europe-China - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Jakarta, Bolong.id - Pada hari Rabu (10/6/2020), European business group telah menyatakan bahwa wabah COVID-19 telah memperburuk kondisi ekonomi semua orang, yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat dalam melakukan bisnis di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi di Tiongkok.

Menurut survei yang melibatkan 626 responden dari anggota European Union Chamber of Commerce di Tiongkok, hanya setengah dari perusahaan milik Eropa yang pendapatannya di Tiongkok dari tahun lalu meningkat sebesar 5%, hal ini merupakan presentasi terendah dalam satu dekade terakhir.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok, dianggap para responden sebagai tantangan terbesar dalam dunia bisnis sekarang ini. Setelah penerapan kuncitara (lockdown) akibat wabah COVID-19, pertumbuhan ekonomi Tiongkok pun menyusut sebesar 6,8%, pada kuartal pertama tahun 2020.

Dilansir dari reuters.com, perusahaan kecil, menengah dan juga perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia, perminyakan, otomotif, konstruksi, dan logistik, merupakan daftar perusahaan yang terkena dampak terbesar karena COVID-19, sehingga mengalami penurunan pendapatan yang signifikan. Dampak dari wabah COVID-19 kemungkinan akan semakin memperburuk masalah perekonomian di Tiongkok. Maka dari itu, pemerintah Tiongkok kini beralih ke SOE (State-Owned Enterprise) atau badan hukum yang mengambil bagian dalam kegiatan komersial atas nama pemerintah.