Lama Baca 3 Menit

Harga Sayur di China Naik, Pengelola Belanja Online Diperiksa

30 December 2021, 07:18 WIB

Harga Sayur di China Naik, Pengelola Belanja Online Diperiksa-Image-1

Logo JD.com - Image from Shutterstock

Xi'an, Bolong.id - Munculnya kembali kasus Corona di Tiongkok, berdampak harga sayur dan kebutuhan lainnya, naik. Pemerintah setempat segera bertindak mengatasinya.

Dilansir dari 潇湘晨报 pada Selasa (28/12/2021), Biro Pengawasan Pasar Xi'an telah mengambil sejumlah langkah, meneliti penyebab kenaikan harga barang. Menyatakan, akan dengan tegas menindak kegiatan ilegal seperti kenaikan harga secara serampangan. Atau penimbunan barang.

Pada Minggu (26/12/2021) dikeluarkan peraturan Stabilisasi Harga Sayuran dan Kebutuhan Sehari-hari Lainnya dan Menindak tegas Pelanggaran Harga. Peraturan itu dirilis melalui Stasiun Radio dan Televisi Xi'an dan media lainnya. 

Peraturan tersebut secara tegas melarang dan menindak kegiatan ilegal seperti menimbun, menaikkan harga, dan barang di bawah standar sesuai dengan hukum. 

Selain itu, perilaku bisnis rumah tangga juga diatur, membimbing orang-orang untuk senantiasa melapor jika ada pelanggaran, dan menjaga ketertiban harga pasar.

Selain merilis peraturan tersebut, pemerintah Xi’an juga mewawancarai lebih dari 110 jaringan supermarket skala besar dan pasar grosir produk pertanian, serta lebih dari 20 perusahaan peralatan rumah tangga seperti JD.com, Meituan, Hema, dan platform penjualan online lainnya. 

Pemerintah Xian memerintahkan perusahaan untuk membangun kesadaran dan menstabilkan harga, memperkuat distribusi, melakukan pekerjaan yang baik dalam stabilisasi harga dan pasokan; pemantauan harga pasar secara real-time; riset pasar harian yang mendalam, pemantauan dan analisis harga, dan penyebaran pengawasan dan penegakan hukum secara keseluruhan.

Pemerintah Xi’an juga melakukan inspeksi di tempat bazaar dan pusat perbelanjaan dan supermarket, dan memberikan pengertian kepada publik tentang perubahan masalah yang ditemukan, investigasi dan hukuman pelaku usaha yang menaikkan harga sesuai dengan hukum. 

Sebanyak 4.647 petugas dikerahkan untuk memeriksa 4.461 rumah tangga dari berbagai entitas pasar, termasuk 222 pasar petani, 1801 supermarket dan toko serba ada, 1.299 apotek, 157 hotel, dan mengeluarkan 3.188 pengingat. (*)