Lama Baca 3 Menit

Gawat! COVID-19 di Beijing Kok Makin Parah?

15 June 2020, 21:10 WIB

Gawat! COVID-19 di Beijing Kok Makin Parah?-Image-1

pasar xinfadi - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Beijing, Bolong.id - Di Beijing, terlacak banyak kasus virus corona baru yang berasal dari pasar grosir di sana, padahal sebelumnya sudah hampir dua bulan daerah tersebut terbebas dari infeksi, hal ini memicu kekhawatiran akan "bangkitnya" virus corona lagi di wilayah tersebut.

Ibu kota Tiongkok, Beijing, sedang mencoba mengambil langkah untuk menghentikan wabah tersebut, termasuk meningkatkan sistem tes pada masyakarat. Beijing telah memerintahkan semua perusahaan untuk mengkarantina karyawannya selama 14 hari, bagi yang telah mengunjungi pasar Xinfadi, atau warga yang sudah melakukan kontak langsung dengan orang-orang yang telah pergi ke pasar tersebut.

Restoran yang menjual mie "tradisional khas Beijing", menutup outletnya setelah dua karyawan dinyatakan positif COVID-19. Sebelumnya, hampir tidak ada kasus COVID-19 baru di kota ini selama hampir dua bulan, sampai akhirnya dilaporkan muncul kasus baru pada tanggal 12 Juni 2020. Semenjak saat itu, jumlah orang yang terinfeksi totalnya meningkat menjadi 51 jiwa.

Menurut otoritas kesehatan setempat, hasil dari pelacakan menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi itu memang bekerja atau berbelanja di dalam pasar Xinfadi, yaitu pasar makanan terbesar di Asia, tapi bisa juga karena mungkin mereka melakukan kontak dengan orang-orang yang pernah pergi ke pasar tersebut. Pada hari Sabtu (13/6/2020), pasar sudah ditutup sebelum fajar. Sementara itu, wabah COVID-19 di Beijing telah menyebar ke Provinsi Liaoning, hal tersebut dibuktikan dengan adanya laporan di hari Minggu (14/6/2020), di mana dinyatakan sebanyak 2 orang positif terkena COVID-19, setelah melakukan kontak langsung dengan pasien dari Beijing.

Setidaknya ada 10 kota di Tiongkok, termasuk Harbin dan Dalian, yang sekarang ini sedang mendesak warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke ibu kota Beijing, menghimbau agar merek mau melaporkan kepada pihak berwenang jika ada warga yang pernah berpergian ke sana dalam dua minggu terakhir. Daerah Huaxiang yang berada di wilayah distrik yang sama dengan pasar Xinfadi, pada hari Minggu (14/6/2020), telah mengubah peningkatan resiko COVID-19 kepada level yang lebih tinggi, status ini berarti bahwa tidak boleh ada lagi kegiatan ekonomi, sampai wabah bisa terkendali.