
Bolong.id - China melalui China Coast Guard (CCG) menyatakan telah mengusir beberapa kapal Filipina yang memasuki perairan di sekitar Xianbin Jiao atau Beting Sabina dalam versi Filipina di Laut China Selatan.
Wilayah yang diklaim Beijing sebagai bagian dari kedaulatannya. Kapal-kapal tersebut disebut masuk meskipun telah menerima peringatan berulang dan diduga melakukan aktivitas provokatif di perairan yang dipersengketakan.
Dikutip dari CGT, Jumat (12/12/25), Menurut juru bicara CCG, kapal penjaga pantai China mengambil langkah pengendalian yang diperlukan sesuai hukum dan aturan terkait, termasuk memberi peringatan dan kemudian mendorong kapal Filipina keluar dari wilayah tersebut. Pernyataan itu menegaskan kembali klaim “kedaulatan tak terbantahkan” China atas Kepulauan Nansha, termasuk Xianbin Jiao dan perairan sekitarnya.
Insiden ini menambah ketegangan maritim yang terus berlanjut antara China dan Filipina di Laut China Selatan, di mana kedua negara memiliki klaim yang saling bertentangan. Xianbin Jiao, juga dikenal sebagai Sabina Shoal, terletak di area Spratly yang kaya sumber daya dan di dalam zona ekonomi eksklusif yang diklaim oleh Filipina, meskipun klaim kedaulatan penuh ditolak oleh China.
Pernyataan CCG menyatakan pihaknya akan terus melakukan operasi penegakan hukum dan perlindungan hak di perairan yang diklaimnya, dengan tujuan menjaga apa yang disebut kepentingan kedaulatan dan hak maritim nasional.
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
